Profil dan Biodata Ivan Gunawan, Artis yang Sukses di Dunia Busana

Didoakan dapat hidayah, Ivan Gunawan beri jawaban menohok
Sumber :
  • intipseleb.com

Hidup tanpa orang tua membuat Ivan lebih mandiri. Ia harus mengurus segalanya sendiri termasuk keuangan. Ayahnya hanya membekali Ivan sebesar 15 dolar AS per minggu. Uang itu memang hanya cukup untuk uang jajan dan ongkos ke sekolah. Di sinilah, Ivan mengalami pendewasaan diri.

6 Artis Kalah di Pilkada Jabar 2024 versi Quick Count

Memasuki usia dewasa, Ivan tumbuh menjadi seorang yang mandiri. Ia memulai kariernya sebagai perancang busana seperti pamananya yang sudah menjadi desainer ternama Adjie Notonegoro. Namanya, makin dikenal saat ia masuk ke panggung hiburan.

Ia menjadi pembawa acara di sejumlah program televisi. Bersama dengan Ulfa Dwiyanti, Ivan melakukan duet presenter dalam “Mendadak Dangdut”. Ivan juga tampil sebagai komentator dalam acara realiti show, Mamamia bersama Ponky Jikustik, dan Emilia Contesa.

Profil dan Biodata Marselino Ferdinan, Pemain Timnas yang Bermain Ciamik Lawan Arab Saudi

Selain berkecimpung di dunia presenter, ia mulai mejajal dunia tarik suara. Dengan menggandeng Rossa, sebagai produser eksekutif, ia meluncurkan single “Ijah Jangan Gila Dong”. Yang menarik, single ini didistribusikan melalui RBT (Ring Back Tone).

Ivan yang selama ini berpenampilan feminin, ia mengaku laki-laki tulen, hanya kemasannya saja yang kewanita-wanitaan. Dengan gaya centilnya Ivan tampil sebagai presenter. Namun, Ivan sempat mengubah image dengan berdandan maskulin.

Dituduh Jadi Admin Fufufafa Ini Profil Roy Suryo Notoprojo

Ivan bahkan memperlihatkan jambang dan bulu dadanya. Meski demikian penampilan maskulin Ivan tidak bertahan lama. Dia kemudian kembali berpenampilan feminin. Bagaimanapun juga penampilan centil Ivan itu yang lebih dikenal publik dan menjadi semacam trade marknya.

Selain berkiprah di dunia hiburan, Ivan pun melebarkan bisnis butiknya, dengan butik 'Miss To Mom' di Tanah Abang, Jakarta. Memilih lokasi di Tanah Abang untuk segmen kelas menengah bawah dengan harga terjangkau.

Meski buka butik di Pasar Tanah Abang, Ivan mengaku tidak ikut arus. Dia mengatakan tidak akan mengikuti selera pasar, namun selera pasar yang akan mengikuti seleranya. Ivan menjual secara grosir itu agar perputaran uangg modalnya cepat kembali.

Halaman Selanjutnya
img_title