Arsy Hermansyah Jatuh dari Ketinggian 2 Meter, Alami Sesak Napas

Arsy Hermansyah dan Ashanty
Sumber :
  • unggahan Instagram @ashanty_ash

Viva Bandung – Arsy Hermansyah mendapatkan perawatan intensif usai jatuh dari permainan Monkey Bar setinggi 2 meter. Adik dari Aurel Hermansyah itu harus menjalani serangkaian perawatan di rumah sakit untuk memulihkan kondisinya.

Pesawat PK-IFP Jatuh di Kawasan BSD Tangerang, Polisi Ungkap Jumlah Korban Meninggal

Ketika kecelakaan, Arsy merasa sesak napas karena permainan Monkey Bar cukup tinggi. Ashanty pun sigap membawa sang anak ke rumah sakit untuk mengecek kondisi tubug putrinya.

Ashanty membeberkan beberapa rangkaian pemeriksaan yang dilakukan dokter saat dirinya masuk RS. Ia sempat takut disuntik, tubuhnya juga mulai demam setelah jatuh dari permainan tersebut. 

Buya Yahya Ungkap Malam Lailatul Qadar Bakal Jatuh pada Orang-orang Ini

"Arsy lagi main monkey bar yang gini, gini, gini, (menirukan gerakan memanjat) nah terus Arsy kan udah bisa yang satu. Arsy mau coba yang kedua, udah yang kedua tangan kirinya nggak kuat mau megang," cerita Arsy.

Arsy juga harus menjalani CT Scan dan MRI untuk mengecek yang terjadi pada punggungnya karena kecelakaan itu MEskipun sakit di tubuhnya, Arsy masih bisa menceritakan detik-detik dirinya terjatuh.

Masih Jadi Misteri, Kotak Hitam Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Kalimantan Belum Ditemukan

"Terus mau yang ketiga langsung tangan kirinya jatuh. Licin banget itu, tangan Arsy keringetan sampai kapalan tuh. Terus Arsy jatuh 'deg'. Iya (sesak napas)," ungkap Arsy sembari memeragakan ketika dirinya sulit berbicara dan merasakan sesak napas. 

Sebelum melaksanakan rawat inap, Arsy Hermansyah sempat menjalani X-ray dan dinyatakan aman sehingga boleh pulang ke rumah. Namun, Anang dan Ashanty pun harus menunggu karena kejadian itu belum 1x24 jam untuk melihat dampaknya terhadap tubuh. 

"Arsy tuh jatuh lagi main-main gitu, dia jatuh dari ketinggian dua meter. Pas jatuh dari ketinggian dua meter aku bawa ke dokter langganan dia. Habis X-ray kita pulang, katanya aman. Tapi belum bisa ketahuan karena belum 1x24 jam, dia hanya ngilu," jelas Ashanty.

Setelah sampai di kediamannya, dokter menelepon dan memberikan hasil X-ray Arsy. Ashanty mengatakan bahwa dokter mennjelaskan ada "krek" pada bagian tulang belakang anak, sehingga harus mengalami CT Scan.

"Setelah sampai rumah di telepon, kalau hasil X-ray nya sudah keluar dan dokter radiologinya udah bacain, ada krek di tulang belakangnya dia. Jadi Arsy harus di CT scan karena takutnya kenapa-kenapa karena sakitnya tambah. Dia mulai nyeri dan badannya mulai anget," imbuhnya.