Terungkap, Motif Selebgram Zhafira Devi Tega Bunuh dan Buang Bayi di Bandara Bali
- Istimewa
Bandung –Zhavira Devi, selebgram terkenal asal semarang berhasil ditangkap di kotanya sendiri.
Diketahui Zhafira Devi Liestiatmaja, merupakan selebgram, model dari Semarang, Jawa Tengah yang laris manis.
Zhafira Devi diketahui sosok wanita yang langsing dan tinggi ini menginjak usia 28 tahun dan berukuran 174 cm.
Karena dia sering menerima proyek di luar negeri, dia dianggap sukses di industri entertainment media sosial.
Zhafira Devi
- Istimewa
Selanjutnya, Model dan selebgram viral Zhafira Devi Liestiatmaja dari Semarang, Jawa Tengah, ditangkap oleh polisi karena melahirkan di toilet dan membuang bayi di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Kasus tersebut sontak ramai di berbagai media sosial. Mana ada seorang Ibu sendiri tega bunuh dan buang bayi pakai kresek.
Kronologi awalnya, dimulai dengan Zhafira Devi yang pada hari Minggu, 15 Oktober 2023, berangkat ke Pulau Dewata, Bali bersama kekasih barunya.
Lalu, bermalam di Hotel St. Legian di Badung, Bali, bersama pacar barunya dari Singapura,Zhafira Devi.
Saat itu, Zhafira Devi telah mengalami sakit perut sejak dini hari dan akhirnya melahirkan di toilet hotel pukul 08.00 WITA.
Menurut pengakuan selebgram tersebut, dia mencoba menyiram air dan menghilangkan jejak untuk memaksa janin masuk ke toilet.
Diduga, motif pembunuhan bayi yang dilakukan Selebgram dari Semarang tidak ingin diketahui oleh kekasih barunya bahwa dia hamil dan baru saja melahirkan.
Berusaha sentor bayi di toilet namun gagal, akhirnya ia memasukkan jasad bayi ke kantong kresek.
Zhafira lalu memutuskan membuangnya di area parkir premium Bandara Ngurah Rai Bali.
Hal tersebut terlihat dari CCTV area di area parkir premium Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Bahkan Zhafira Devi tidak tahu dengan siapa hamil karena dia sering gonta ganti pasangan atau rutin seks bebas.
Dari situlah Polisi menangkap selebgram Semarang Zhafira Devi jadi pelaku pembuangan jasad bayi.
Mula-mula, jasad bayi yang dilengkapi dengan ari-ari dan tali pusar ditemukan oleh petugas kebersihan bandara pada pukul 16.30 WITA.
Segera setelah menerima laporan, Kepolisian Resor Kawasan Bandara Internasional Ngurah Rai memulai investigasi.
