Gus Miftah Beri Uang ke 100 PSK Agar Berhenti Maksiat
- Viva.co.id
Bandung – Gus Miftah membagikan pengalaman uniknya ketika bertemu dengan beberapa orang yang bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK). Miftah Maulana Habiburrahman, nama asli Gus Miftah, mengungkap bahwa ia pernah memberikan uang secara cuma-cuma kepada 100 PSK.
Pada saat itu, Gus Miftah juga mengunjungi sebuah klub malam. Namun, alih-alih bergabung dalam pesta seperti pengunjung lainnya, Gus Miftah malah memberikan tausiyah kepada pengunjung di klub malam tersebut. Selanjutnya, ia juga mengunjungi tempat lokalisasi untuk melakukan hal yang serupa.
Gus Miftah sempat bertanya kepada PSK tersebut mengenai jumlah uang yang mereka dapatkan dalam satu malam.
Setelah mendapatkan jawaban, Gus Miftah langsung memberikan uang kepada semua PSK di tempat itu agar mereka bisa pulang cepat.
"Biasanya kalian semalam dapat berapa? 'Rp200 ribu'. Yang datang sekarang berapa? '100 orang'. Oke semuanya saya kasih Rp200 tapi satu syaratnya kalian pulang ngga usah kerja malam ini. Usahakan besok pagi salat subuh," ujar Gus Miftah, mengutip YouTube Denny Sumargo, Senin 30 Oktober 2023.
Niat baik Gus Miftah itu ternyata berbeda di mata orang lain. Seorang ustadz yang menjemput Gus Miftah saat itu justru merasa apa yang dilakukannya sia-sia dan hanya menghamburkan uang saja.
"Ustaz yang jemput saya dia bilang gini 'mubadzir gus'. Apa yang dimaksud mubadzir apakah mereka saya bayar ngga dipake, atau apa?" kata Gus Miftah.
Menurut ustadz tersebut, uang yang diberikan oleh Gus Miftah hanya akan sia-sia karena para PSK itu nantinya akan kembali bekerja mencari uang dengan cara yang haram.
Gus Miftah pun marah dan menjelaskan pentingnya mencegah seseorang melakukan perbuatan dosa meskipun hanya satu detik.
"'Mubadzir gus hari ini mereka berhenti bekerja, besok malam kan mereka kerja'. Jawaban saya apa? saya marah waktu itu. Darimana kalian bisa mengatakan mubadzir, orang berhenti maksiat sedetik aja itu keren, apalagi semalam," jawab Gus Miftah.
Menurut Gus Miftah, masih jarang ada orang yang berpikiran sama dengannya. Pasalnya mencegah seseorang berbuat maksiat meskipun hanya sesaat tentu akan memberikan pahala bagi yang melakukannya.
"Pola pikir seperti itu saya melihat jarang dimiliki, bagi saya orang bermaksiat itu berhenti sedetik aja keren. Apalagi semalaman" ujar Gus Miftah.