Kesaksian Umi Pipik Saat Musibah Kebakaran Rumahnya: Saya Jalan Tanpa Alas Kaki, Panasnya Luarbiasa
Dalam kondisi panik, Umi Pipik berusaha membangunkan anak-anaknya, termasuk Abidzar. Ia berlari tanpa alas kaki karena panasnya api yang luar biasa.
"Saya bisa merembet tanpa alas kaki, itu panasnya luar biasa," ungkapnya.
Mereka berusaha melarikan diri melalui balkon kamar. Namun, dalam situasi genting tersebut, Abidzar menyadari adiknya, Bilal, masih berada di dalam kamar. Dengan nekat, Umi Pipik kembali ke dalam untuk menyelamatkan Bilal.
Umi Pipik dan anak-anaknya berhasil melompat dari balkon, melewati kanopi, dan selamat dari kebakaran tersebut.
"Dari lantai saya ada kanopi, baru loncat ke bawah. Kalau bukan karena Allah, saya sudah mati," ujarnya dengan penuh syukur.
Umi Pipik bersyukur karena dirinya dan anak-anaknya dapat selamat dari musibah yang mengerikan tersebut. Ia yakin bahwa kejadian itu adalah bukti nyata dari perlindungan Allah dalam situasi yang mustahil.