Saipul Jamil Buka Suara, Alasan Teriak dan Menangis saat Diamankan Polisi
- Istimewa
VIVA Bandung – Polsek Tambora mengamankan Saipul Jamil saat mengusut kasus narkoba di kawasan Jelambar, Jakarta Barat, pada Jumat, 5 Januari 2024. Proses pengamanan tersebut sempat terekam video dan viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat Saipul Jamil menangis dan jongkok sambil memegang tasnya. Setelah menjalani tes urine dan dinyatakan negatif, Saipul Jamil beserta jajaran kepolisian dari Polsek Tambora menggelar konferensi pers.
Saipil Jamil
- Istimewa
Dalam konferensi pers tersebut, Saipul Jamil mengungkap detik-detik dirinya ikut diamankan oleh pihak kepolisian. Saipul menjelaskan bahwa awalnya dia mengantarkan asistennya ke rumah ibunya untuk memberikan perabotan rumah.
"Saya mau meeting tadinya sore sama management artis saya, ada abang saya, sama bang Radja (kuasa hukum). Tiba-tiba asisten saya ini melihat waktu, begitu luang dia bilang 'bang gimana sebelum kita ke tempat meeting ke tempat ibu saya dulu' gitu. Ini ada perlengkapan di rumah penggorengan, panci, daripada enggak kepake mubazir mending buat ibu saya," kata Saipul Jamil dalam video yang diunggah di akun gosip @lambedanu, dikutip Sabtu 6 Januari 2024.
Mendengar hal tersebut, Saipul Jamil kemudian mengizinkan asistennya itu membawa barang-barang tersebut. Dia kemudian mengantarkan asistennya itu ke depan gang rumahnya.
"Dia selalu bilang rumahnya jauh, enggak bisa dijangkau mobil. Akhirnya saya drop di situ di tempat biasa. Saya tunggu di masjid, itu jam 2 siang, saya tungguin sampai jam 3 nge-drop lama bener," kata mantan suami Dewi Perssik itu.
Saipul Jamil dan Dewi Perssik
- Berbagai Sumber
Setelah menunggu hingga pukul 3 sore, asisten Saipul Jamil kemudian kembali. Mereka langsung meluncur ke lokasi meeting. Namun di perjalanan, Saipul Jamil kaget lantaran disuruh berhenti oleh pihak kepolisian.
"Tiba-tiba di perjalanan ada teman-teman dari kepolisian, yang menyuruh saya stop,” ungkapnya.
Saat itu, Saipul Jamil sempat bertanya mengapa dia harus berhenti. Dia juga sempat berpikir bahwa saat itu dia hendak dibegal. Terlebih polisi yang menghentikan laju kendaraannya itu berpakaian preman.
"Saya disetop, saya tanya kenapa disetop, saya logikanya begal. Saya enggak tau saya di sebelah kiri. Saya enggak tau asisten saya pakai narkoba," jelas dia.
