Setelah Unggah Video Aliran Sesat, Ponpes Gus Samsudin Digruduk Warga Setempat

Gus Samsudin.
Sumber :
  • Viva.co.id

BandungGus samsudin dikenal sebagai salah satu Ustaz/kyai yang nyentrik sekaligus nyeleneh. Dulu pernah bersitegang dengan pesulap merah.

Dapat Saldo DANA Gratis dari Nonton Pertandingan Sepakbola, Begini Caranya

Pesulap merah membuka semua kedok ajara-ajaran Gus Samsudin yang dinilai magis. Kini Gus Samsudin membuat heboh warganet dengan membuat video dengan konten Aliran sesat yang memperbolehkan tukar pasangan.

Ternyata Gus Samsudin adalah orang yang membuat video itu, meskipun dia mengaku membuatnya hanya untuk menghibur.

Mirip Mutilasi Ciamis, Polisi Ungkap Pelaku Pembunu Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Keliling ke Warga

"Saya mau minta maaf dan menyampaikan klarifikasi. video saya itu hanya settingan, hiburan, tidak beneran," kata Gus Samsudin dalam video klarifikasi.

Gus Samsudin

Photo :
  • Istimewa
Klaim Saldo DANA Kaget dari Pemerintah Rp600 Ribu Hari Ini Senin 13 Mei 2024

Gus Samsudin membuat video bertema aliran sesat lagi dan memviralkannya di media sosial. 

Konsep di balik konten aliran sesat adalah menyebarkan gagasan bahwa setiap orang dapat bertukar suami atau istri asalkan mereka saling suka. 

"Di sini bebas ya, aturan kita juga kalau lain jenis kalau satu sama lain senang, bukan suami istri, bebas. Terpenting suka sama suka. Makanya di agama lain nggak ada itu," ucap seorang lelaki yang berdandan seperti kiai di dalam video yang viral.

Selain itu, Padepokan Gus Samsudin memiliki akun YouTube sendiri di mana merekam materi spiritual. Salah satu metode untuk mengusir entitas gaib. 

Pada saat ini, padepokan tersebut dilaporkan telah ditutup karena telah digeruduk oleh warga karena dianggap sebagai dukun agama. 

Profil Gus Samsudin

Nama lengkap Gus Samsudin Jadab, dia lahir di Lampung pada tahun 1989. 

Pria 35 tahun ini sekarang dianggap sebagai ahli spiritual yang menggunakan ilmu Kulhugeni, yang dianggap dapat menyembuhkan penyakit. 

Sebelum menjadi guru spiritual, Gus Samsudin pernah bekerja sebagai tukang rosok di Blitar. Kemudian dia belajar agama di Pondok Condro Mowo di Giri Mulyo, Jogo Rogo, Ngawi. 

Setelah mendapat pengikut setia, Gus Samsudin mendirikan Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar.