Kontroversi Richard Lee! Belajar Islam Ditentang Keluarga, Mantap Jadi Mualaf?
- VIVA.co.id
VIVA Bandung – Dr. Richard Lee, seorang dokter dan selebgram, sedang mempelajari agama Islam.
Keinginannya ini sudah disampaikan kepada sang istri dua tahun lalu dan mendapat dukungan penuh.
"Sebenarnya dua tahun lalu aku pernah ngomong dengan istri. cuman enggak sengaja ngomong di podcastku sendiri bahwa seorang ustaz secara emosional aku ga sadar bilang aku lagi belajar. Sebenarnya ceritanya dua tahun lalu bilang ke istri, dan istri support sekali," kata dr. Richard Lee dalam podcast bersama Atta Halilintar yang dikutip dari tayangan YouTube Need A Talk.
Namun, perjalanan spiritualnya tidak mudah karena ditentang oleh keluarga besarnya.
Dr. Richard Lee
- Viva Group
"Tapi masalahnya di keluarga besarku itu tidak semudah itu, banyak tidak suka. Bahkan saat aku belajar dengan ustaz, hp-ku bunyi di grup 'jangan masuk Islam ya' dari keluarga besar," ujarnya.
Dr. Richard Lee mengakui bahwa dia dulu memiliki pandangan negatif terhadap Islam karena stigma yang beredar.
"Ya aku enggak bisa menyalahkan mereka. Dulu pun aku tidak suka dengan agama Islam karena stigma. Setelah belajar banyak ternyata bukan Islamnya yang bermasalah, Islamnya sangat indah, Islam justru membuat aturan yang bisa membuatku lebih baik. Tapi muslimnya yang membuat Islam jadi seolah-olah tidak baik," ungkapnya.
Namun, setelah mempelajarinya lebih dalam, dia menemukan bahwa Islam adalah agama yang indah dengan aturan yang dapat membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik.
"Aku kan orangnya meledak-ledak, di Islam kita belajar ada solat lima waktu yang itu bagus banget di mana dalam satu hari mengingat Tuhan minimal menurutku menjaga keimanan," ungkapnya.
Mempelajari Islam telah membawa banyak perubahan positif dalam hidup Dr. Richard Lee. Dia menjadi lebih sabar, rendah hati, dan tenang.
Dia yakin bahwa jika dia tidak belajar Islam, dia mungkin akan menghadapi banyak masalah dalam hidupnya.
"Ada banyak hal yang selama aku belajar sih banyak hal yang membuatku lebih baik bahkan jadi lebih bijaksana. Andaikata aku enggak belajar mungkin di tahun ini aku bisa menghadapi masalah kayak Athena Padang atau permasalahan lain tidak akan sewise atau sebijaksana ini," ungkapnya.
