Deddy Corbuzier Akhirnya Angkat Suara Kasus Gus Miftah Hina Penjual Es Teh
- tangkapan layar YouTube Deddy Corbuzier
VIVABandung - YouTuber kenamaan Tanah Air, Deddy Corbuzier akhirnya angkat suara terkait kasus penghinaan yang dilakukan oleh sahabatnya, Gus Miftah kepada penjual es teh saat berceramah.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @mastercorbuzier, pria yang kini menjabat sebagai Letkol Tituler TNI tersebut mengaku mendapatkan banyak permintaan dari warganet untuk membahas kasus Gus Miftah.
"Ini banyak banget orang di sosial media yang minta Gua buat tegur Gus Miftah," kata Deddy, dilansir VIVA Bandung dari Instagram @mastercorbuzier, Jumat, 6 Desember 2024.
Deddy mengakui dirinya sudah menganggap Gus Miftah sebagai saudara, sahabat, dan juga keluarga.
"Kalau lu punya sahabat, atau teman, atau keluarga, dan Gus Miftah sudah Gua anggap sebagai sahabat, keluarga, dan teman Gua," tegas Deddy.
Alih-alih membuat konten teguran di media sosial untuk Gus Miftah sebagaimana biasanya, Deddy dalam kasus ini justru lebih memilih untuk menasehati Gus Miftah hanya melalui WhatsApp saja.
"Lalu tetiba sahabat, keluarga, dan teman lu melakukan kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak, menurut kalian, kalian akan komentarian marah, menegur di sosial media atau kalian WhatsApp dan telpon orangnya," tukas Deddy.
Bukan tanpa alasan, suami dari Sabrina Chairunnisa tersebut mengakui pernah berbuat kesalahan dan hanya ditegur lewat WhatsApp oleh sahabatnya.
"Karena Gua pernah yah berbuat kesalahan dan ditelpon dikontak langsung, bukan bikin video lalu disebarin di sosial media," ungkap Deddy.
Diberitakan sebelumnya, Gus Miftah tengah menjadi sorotan publik lantaran melontarkan kata-kata yang tidak pantas kepada seorang bapak penjual es teh saat berceramah.
“Es tehmu iseh akeh ora? (Es tehmu masih banyak enggak?) Masih? Yo kono didol goblok (Ya sana jual goblok). Dolen disik nek rung payu takdir (Dijual dulu, kalau belum laku berarti takdir)," kata Miftah.
Sontak perkataan kasar Miftah tersebut langsung mendapat kecaman publik di media sosial, mengingat dirinya yang merupakan seorang agamawan sekaligus pejabat negara.*