Ruben Onsu Trauma Pengobatan di Singapura, Ini Alasannya
- unggahan Instagram @ruben_onsu
Bandung – Ruben Onsu tengah menjalani pengobatan di Singapura dan melakukan komunikasi dengan dokternya, diketahui mengidap penyakit kelainan darah Empty Sella Syndrome (ESS).
Melansir dari Viva.co.id, Ruben Onsu, yang mengaku trauma saat menjalani proses pemeriksaan kesehatan di Singapura. Hal ini berkaitan dengan proses pengambilan darah untuk mengecek keadaannya.
"Yang paling deg-degan hasilnya apa, karena kadang-kadang sekali diambil darahnya 15 botol, jadi saya trauma juga. Hah diambil 15 lagi kurang lagi dong darah gue, ada rasa khawatir," ujarnya.
Ruben Onsu juga menjelaskan bahwa sudah meminta update tentang kondisi kesehatannya dengan dokter yang berada di Singapura.
"Kemarin masih kirim hasil cek darah, dokter dari sana selalu minta update keadaan darahnya seperti apa dan memang hasil terbaru harus ada satu dokter lain di Singapura. Saya harus rujukan lagi ke satu dokter dari hasil kemarin saya cek darah lagi, jadi ada tahap berikutnya," kata dia mengutip tayangan YouTube.
Hal lain yang diungakpan Ruben Onsu terkait pengobatan di Singapura yang tidak mudah hingga sering merasakan takut, dan berusaha untuk berpikir positif.
"Kalau memang dibilang sulit, pasti sulit karena dibawa kerja supaya fun karena kalau udah masuk rumah sakit, udah pasti tegang, sedih. Saya selalu gini, 'Gua cuma sebentar kok di sini, abis itu gua langsung pulang', jadi mindset-nya nggak stay gitu," jelasnya.
Ruben Onsu tetap berusaha menjalani semua proses pengobatan tersebut dan berharap penyakitnya segera membaik.
"Tapi saya yakin kan ya memang salah satunya yang terbaik juga ketika lewat darah. Minimal pengetahuan dari dokter ya minimal membaik, tapi saya selalu mengambil hikmah dari apa pun yang lagi saya jalani," ujarnya.
Namun di sisi lainnya, Ruben Onsu mengatakan bahwa masih harus menjadwalkan pengobatannya di Singapura, mengingat jadwal pekerjaannya yang cukup padat.
"Waktunya belum dapat lagi, dokternya bilang jangan mendadak karena dia butuh waktu persiapan. Jadi dia akan aturin semaksimal mungkin. Biasanya dokter di sana Sabtu Minggu tidak masuk jadi saya siapin waktunya," terangnya.