Chris Evans Pacaran Diam-diam dengan Alba Baptista Sudah Setahun
- tangkapan layar
Bandung – Chris Evans dikabarkan telah memiliki kekasih yang berasal dari kalangan aktris muda dari Portugis bernama Alba Baptista. Hal ini disampaikan secara terang-terangan di hadapan publik dan tidak lagi menutupi hubungan mereka.
Dilansir dari Viva.co.id, keduanya sudah menjalin hubungan asmara lebih dari satu tahun. Diketahui juga seorang sumber menegaskan bahwa mereka sedang berbunga-bunga dan sangat berbahagia.
"Mereka sedang jatuh cinta dan Chris tidak pernah lebih bahagia. Keluarga dan teman-temannya semua memujanya," kata seorang sumber, melansir People, Jumat 11 November 2022.
Chris Evans dan Alba Baptista
- tangkapan layar
Alba Baptista yang sekarang berusia 25 tahun tengah membintangi film Mrs. Harris Goes to Paris, dan mampu berbicara dalam lima bahasa, merupakan putri dari seorang insiyur dan penerjemah. Pada tahun 2018, melakukan banyak pekerjaan kemanusiaan di panti asuhan Kamboja yang berfokus pada pendidikan, dan memenangkan penghargaan Shooting Star dalam Festival Film Berlin.
Sementara Chris Evans dinobatkan dalam minggu ini sebagai People's 2022 Sexiest Man Alive. Alumni Captain America mengatakan bahwa merasakan sangat puas dengan kehidupannya dan akan lebih fokus pada keseimbangan kehidupan kerja kemudian menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan orang yang dicintainya.
"Itu benar-benar sesuatu yang saya inginkan, istri, anak-anak, membangun keluarga. Ketika Anda membaca tentang sebagian besar seniman terbaik, apakah itu aktor, pelukis, penulis, kebanyakan dari mereka [mengakui] itu bukan karya yang mereka buat [yang paling mereka banggakan], ini tentang hubungan, keluarga. Mereka ciptakan, cinta yang mereka temukan, cinta yang mereka bagikan," ujar Chris Evans.
"Jadi itu juga sesuatu melalui 41 tahun saya yang panjang yang juga terdengar benar. Hal-hal itu yang paling penting," katanya.
Chris Evans dan Alba Baptista
- tangkapan layar
Chris Evans pun telah menjelaskan sangat menjunjung tinggi tradisi yang ada dalam kehidupannya, dengan banyak mempelajari apa pun sehingga bisa menentukan apa yang diperlukan untuk bisa diperbaiki lagi ke depannya.
"Saya menyukai gagasan tentang tradisi dan upacara. Saya memiliki banyak hal itu dalam hidup saya, jadi gagasan untuk menciptakannya - saya tidak dapat memikirkan hal lain yang lebih baik," ujar Evans.
"Anda menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari apa yang bermanfaat dan apa yang belum. Kita semua memiliki pola, hang-up atau bagasi yang berulang dan bergema, jadi saya benar-benar dapat mengidentifikasi di mana saya perlu perbaikan dan apa yang berhasil," tambahnya.
