Belum Ada Kejelasan Terkait Perpanjang Kontrak Shin Tae-young, Begini Kata Menpora
- PSSI
VIVA Bandung - Perpanjangan kontrak Shin Tae-young sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga kini belum ada kejelasan.
Isu mengenai perpanjangan kontrak pelatih asal Korea Selatan ini pun tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepakbola Tanah Air.
Hingga kini, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) belum memberikan kepastian terkait perpanjangan kontrak Shin Tae-young.
Kontrak pelatih berusia 53 tahun itu akan berakhir di bulan Juni 2024.
Namun, banyak kalangan yang meminta PSSI untuk memperpanjang kontrak Shin Tae-young, mengingat prestasi gemilangnya saat menahkodai Timnas Indonesia.
Berkat taktik mematikannya, skuad Garuda berhasil selamat di Piala Asia 2023.
Terbaru, Timnas Indonesia berhasil pecundangi Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tidak mudah, PSSI memberikan tantangan bagi Shin Tae-young agar kontraknya kembali diperpanjang.
Tantangan tersebut adalah membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke babak delapan besar.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo akhirnya angkat suara terkait perpanjangan kontrak Shin Tae-young.
Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut mengatakan, pihaknya menyerahkan hal itu kepada PSSI.
Dia juga mengatakan PSSI sudah memiliki pertimbangan yang matang dalam memutuskan perpanjangan kontrak Shin Tae-young.
"Kalau yang saya tahu, terakhir Pak Erick Thohir menyebutkan tantangan buat coach STY, kalau tidak salah Piala Asia U-23 harus masuk berapa besar gitu, jadi mungkin salah satu parameternya. Prinsip kami (Menpora), mengikuti apa yang PSSI akan lakukan, kita lihat perkembangannya, pasti kita yakin itu yang terbaik," ucap Dito.
Jika Shin Tae-young belum berhasil memenuhi target tersebut, dia masih memiliki dua kesempatan pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia masih memiliki sisa pertandingan melawan Irak dan Filipina.
Di sisi lain, Shin Tae-young mengaku masih ingin menjadi pelatih bagi Timnas Indonesia.
Dia mengatakan dirinya dan anak asuhnya masih memiliki PR untuk membawa nama Indonesia di kanca sepakbola dunia.