Diminta Kembali Melatih Timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong Ajukan Satu Syarat Ini

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong
Sumber :
  • PSSI

VIVA Bandung - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong belakangan kembali ramai diperbincangkan karena masuk bursa calon pelatih Taeguk Warriors. 

Terungkap Rahasia di Balik Jersey Baru Timnas Indonesia

Di Korsel, STY ternyata memiliki nama julukan, yaitu pelatih spesialis pemadam kebakaran.

Sebab, pelatih berusia 52 tahun tersebut pernah ditunjuk secara mendadak untuk memimpin negaranya di ajang Piala Dunia 2018 silam.

DPR Akan Panggil PSSI Minta Penjelasan Terkait Pemecatan STY

Namun sayang saat itu STY tidak bisa memberikan yang terbaik bagi Timnas Korea Selatan.

Tim Negeri Ginseng harus menelan pil pahit karena dinyatakan tidak lolos ke babak 16 besar.

Jay Idzes Buka Suara Soal Shin Tae-yong Dicopot Sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Setelah berpulang ke Korsel, para suporter yang kecewan pun menyambut STY dan skuad Korsel dengan lemparan telur.

Kini, STY sudah mengisyaratkan tidak akan kembali ke Korsel dalam waktu dekat.

Sebab, dirinya sudah menyetujui perpanjangan kontrak bersama Timnas Indonesia hingga 2027 mendatang.

Meski belum menandatanganinya secara resmi, namun STY sudah memiliki banyak rencana bersama skuad Garuda.

Saat jadi bintang tamu pada kanal YouTube Jo Pang-mae, Shin Tae-yong mengaku tidak mau jika kembali ke Korsel dan hanya dijadikan sebagai pelatih pemadam kebakaran. 

"Saya selalu dipanggil sebagai petugas pemadam kebakaran ketika saya sedang terburu-buru dan memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik. Saya sangat kecewa ketika saya tersingkir dari daftar pelatih timnas (pada 2018)," kata Shin Tae-yong dikutip dari laman Wikitree.  

Tidak sampai di situ, STY bahkan memberikan syarat mutlak yaitu kontrak minimal empat tahun jika Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) ingin kembali merekrutnya sebagai pelatih. 

"Jika saya mendapat kesempatan untuk memimpin Timnas Korea lagi, saya ingin melakukannya dengan benar dalam jangka waktu sekitar empat tahun, daripada sebagai petugas pemadam kebakaran," kata Shin Tae-yong. 

STY berpendapat, jika melatih Timnas berbeda dengan melati sebuah klub.

 "Berbeda dengan melatih di klub, melatih di timnas (tim) tidak sering bertemu pemain, jadi butuh waktu untuk menentukan warnamu sendiri," kata Shin Tae-yong.