Ini 7 Bahaya Sering Nahan Buang Air Kecil

Ilustrasi miss v sakit
Sumber :
  • Times of India

BANDUNG – Menahan buang air kecil bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, pembengkakan kandung kemih hingga membuat kandung kemih menjadi sensitif akibat koleksi bakteri di sekitar pembukaan uretra dan sensor menjadi terlalu aktif sehingga membuat  kencing lebih sering dari biasanya.

Terungkap! Motif Epy Kusnandar Terjerumus Penyalahgunaan Narkoba

Tidak hanya itu, menahan buang air kecil terlalu sering bisa menyebabkan batu ginjal dan gagal ginjal. Pasalnya, batu ginjal merupakan “batu” kecil yang terbentuk dalam ginjal.

Rasa nyeri dan tidak nyaman tentunya akan dirasakan jika kamu terlalu lama menahan buang air kecil. Bahkan, ketika kamu sudah menemukan toilet untuk buang air kecil, proses pembuangan air kecil pun jadi terasa nyeri akibat menahan terlalu lama. Otot pada area kandung kemih kemungkinan juga masih tegang setelah buang air kecil yang menyebabkan kram panggul.

Berikut Durasi Tidur yang Ideal, Pentingnya Tidur yang Cukup untuk Mental Sehat

Berikut bahaya yang Kamu rasakan ketika sering menahan buang air kecil terlalu lama:

1. Kandung Kemih Longgar

Makan Sedikit Tapi Cepat Kenyang? Awas, Ini Tanda Bahaya Kesehatan yang Tak Boleh Diabaikan

Dalam jangka panjang, kebiasaan menahan kencing dapat melonggarkan kandung kemih karena teregang saat terisi penuh. Hal ini akan mempersulit kontraksi saat mengeluarkan urine, sehingga muncul keluhan sulit atau tidak bisa buang air kecil. Kondisi kandung kemih longgar ini dapat bersifat permanen. Akibatnya, diperlukan alat bantu seperti kateter untuk mengeluarkan urine.

2. Infeksi Saluran Kemih

Pada kondisi normal, di dalam kandung kemih terdapat sejumlah bakteri yang sifatnya protektif. Jika kondisinya berubah, seperti akibat menahan kencing terlalu lama, bakteri tersebut dapat tumbuh berlebihan hingga memicu infeksi saluran kemih.

Infeksi bisa menyebar dan meluas ke ginjal, serta menimbulkan dampak buruk lebih lanjut. Risiko infeksi juga lebih besar apabila kamu kurang minum. Kandung kemih tidak pernah cukup penuh untuk mengirimkan sinyal ke otak dan menimbulkan keinginan untuk kencing. Bakteri di dalamnya pun berkesempatan untuk berkembang biak dan memicu infeksi.

3. Peradangan Kandung Kemih

Peradangan kandung kemih dikenal dengan istilah sistitis. Peradangan ini sering disebabkan oleh infeksi pada saluran kemih. Sistitis lebih sering dialami wanita dibandingkan laki-laki. Berhati-hatilah dengan salah satu efek menahan kencing.

4. Mengompol

Bahaya menahan kencing dapat pula merusak otot-otot dasar panggul. Salah satunya adalah otot berbentuk donat di sekeliling uretra (sphincter of urethra). Otot tersebut menjadikan lubang saluran kemih tetap dalam keadaan tertutup. Urine pun tidak bocor ataupun merembes.

Apabila otot berbentuk donat ini rusak, kamu akan kesulitan menjaga lubang saluran kemih tetap tertutup. Akibatnya, urine dapat dengan mudah mengalir keluar kapan pun dan timbul keluhan mengompol.

5. Batu Ginjal

Pada orang yang rentan, menahan kencing bisa memicu batu ginjal. Penyakit ini bisa terjadi terutama pada mereka yang punya riwayat batu ginjal ataupun kadar mineral di dalam urine cenderung tinggi (kalsium, oksalat, sistin, dan asam urat). 

Selain itu, batu ginjal tetap dapat terbentuk meskipun kadar mineral-mineral tersebut normal, yakni saat jumlah produksi urine setiap hari sedikit, misalnya dalam kondisi kurang minum dan dehidrasi.

6. Merusak Otot Dasar Panggul

Terbiasa sering menahan buang air kecil, dapat membuat otot dasar panggul mengalami kerusakan. Salah satu otot yang terdampak adalah sfingter uretra, yang befungsi untuk menjaga uretra tetap tertutup, sehingga mencegah urin bocor. 

Apabila dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan inkontinensia urin atau kondisi tidak bisa menahan buang air kecil. Untuk mencegah inkontinensia urin dan memperkuat otot dasar panggul, disarankan untuk melakukan senam kegel.

7. Nyeri Pinggang

Bahaya menahan buang air kecil berikutnya adalah nyeri pinggang. Kandung kemih yang sudah setengah penuh, akan mengirimkan sinyal untuk buang air kecil. Jika memilih untuk menahannya, maka bagian perut akan terasa nyeri dan juga menyebar ke bagian lain salah satunya pinggang.

Melansir Piedmont, ahli urologi Nazia Bandukwala, D.O., menyebutkan bahwa seseorang hanya bisa menahan urin sebanyak 400 hingga 500 mililiter urin atau 2 cangkir, sebelum mencapai batasnya. Ketika merasa ingin buang air kecil, maka segera dilakukan dan jangan biasakan sering menahan buang air kecil.

(dra)