Sosok Pangeran Gay Pertama di India, Simak Kisahnya
- Instagram @princemanvendragohil
BANDUNG – Manvendra Singh Gohil adalah seorang pangeran di India yang secara terang-terangan mengaku penyuka sesama jenis atau gay.
Rupanya ia memiliki kisah kehidupan yang kelam. Pangeran India Manvendra menjadi yang pertama berjuang untuk hak-hak LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Seperti apa kisahnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Pangeran Gay Pertama di India
Manvendra Singh Gohil diketahui mengungkapkan orientasi seksualnya yakni sebagai seorang gay atau penyuka sesama jenis kepada kedua orang tuanya pada 2002 silam.
Namun, respons kedua orang tuanya sangat terkejut. Sebab, mereka tak menyangka seorang Pangeran dengan pendidikan yang baik bisa menjadi penyuka sesama jenis.
"Mereka mengira saya tidak mungkin menjadi gay karena pendidikan budaya saya sangat kaya. Mereka tidak tahu bahwa tidak ada hubungan antara seksualitas seseorang dan pendidikan mereka," kata Manvendra Singh Gohil dikutip dari IntipSeleb bersumber Insider.
Lantas kedua orang tua Manvendra membawanya ke ahli spiritual dengan harapan akan mengubah orientasi seksual Pangeran India tersebut.
"Mereka mendekati dokter untuk mengoperasi otak saya untuk meluruskan saya dan membuat saya menjalani perawatan kejut listrik," terangnya.
Hal ini membuatnya tertekan hingga terpikir untuk melakukan bunuh diri. Ia stres dengan terapi yang diberikan kedua orang tuanya demi membuat orientasi seksualnya hilang.
Namun, Manvendra tetap pada pendiriannya dan menikah dengan suaminya pada 2013, setelah berkali-kali gagal dijodohkan dengan seorang wanita. Sontak, pernyataan Manvendra itu membuat kecaman tak hanya dari keluarga tetapi masyarakat India.
"Pada hari saya keluar, patung saya dibakar, ada banyak protes, orang-orang turun ke jalan dan meneriakkan slogan-slogan yang mengatakan bahwa saya membawa rasa malu dan penghinaan kepada keluarga kerajaan dan budaya India. Ada ancaman pembunuhan dan tuntutan agar gelar saya dicabut." kenangnya.
Perjuangkan Hak LGBT
Atas hal itu, Pangeran India Manvendra bangkit dan menjadi yang pertama berjuang untuk hak-hak LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Ia mengaku akan terus bertarung demi memperjuangkan hak tersebut.
"Sekarang kita harus memperjuangkan isu-isu seperti pernikahan sesama jenis, hak atas warisan, hak adopsi. Ini adalah siklus yang tidak pernah berakhir. Aku harus terus berjuang," ujarnya.
Ia pun kemudian mengubah tempat kerajaannya sebagai tempat pusat komunitas LGBTQA di India dan memberdayakan masyarakat yang diasingkan tersebut secara finansial dan sosial.
"Keputusan saya untuk mengubah kerajaan saya menjadi pusat komunitas LGBTQA muncul dari pengalaman hidup saya sendiri ketika saya tidak diakui oleh keluarga," jelasnya, dikutip dari BBC.
"Inilah yang terjadi pada LGBT lainnya di India. Orang-orang masih menghadapi banyak tekanan dari keluarga mereka ketika mereka keluar, dipaksa untuk menikah, atau diusir dari rumah mereka. Mereka sering tidak punya tempat untuk pergi, tidak ada cara. untuk mendukung diri mereka sendiri," sambungnya.(dra)