Dokter: Semua Penyakit pada Anak Berisiko Picu Gangguan Ginjal
- Freepik: brgfx
Contoh lainnya, pada anak yang sakit dan kurang minum hingga dehidrasi pun dapat membuat gangguan pada ginjal.
Selain itu, penyakit infeksi, autoimun hingga keracunan seperti dari cemaran di obat sirup, serta riwayat sakit ginjal sebelumnya memberi risiko gangguan ginjal akut lebih rentan.
"Anak dan bayi sangat rentan dehidrasi, minum kurang, tidak kencing, itu bisa merusak ginjal. Infeksi seperti gangguan pernapasan, pneumonia ketika infeksinya menjadi berat punya risiko tinggi menjadi gangguan ginjal akut," tambah doker Denta.
Lebih dalam, GGA sendiri yang dialami anak sebenarnya dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko. Hal paling mudah adalah dengan mencegah dehidrasi melalui asupan cairan yang tepat.
Seperti pada bayi yang harus tercukupi cairan melalui ASI. Serta pada anak balita yang dapat diberikan cairan melalui air minum secara rutin sesuai usia dan berat badannya.
Namun, faktor kebutuhan cairan juga harus merujuk pada situasi suhu dan kelembaban di tempat tinggal anak. Apabila suhu sedang sangat panas, maka kebutuhan cairan seharusnya lebih banyak pada anak yang demam.
"Kalau di Jakarta lagi panas dan anak banyak aktivitas ya harus ditingkatkan cairannya. Kalau anak lagi demam, ya kebutuhan cairannya akan lebih tinggi," ujar dokter Denta.