Pijar Mahir Dukung Pemerintah Tingkatkan Literasi Digital Bagi ASN
- Istimewa
Materi Pijar Mahir berbasis kompetensi digital yang cocok untuk ASN jumlahnya mencapai ratusan modul. Yaitu antara lain Merancang Tampilan Visual Produk bagi Desainer Website (UI Designer), Cara Mengamankan Data dan Privasi di Internet & Social Media, dan Mahir Google Workspace untuk Meningkatkan Kinerja Individu/Team.
Kemudian, Menginput dan Mengelola Data Menggunakan Ms Office untuk Calon Operator Entri Data, Belajar Penggunaan Fungsi Excel Bagi Juru Tata Usaha Keuangan, Desain Presentasi Powerpoint, Mahir Videografi Komersial untuk Iklan Produk, hingga Rapid Growth with Tiktok. Selain untuk ASN, Pijar Mahir juga berisikan modul untuk pelajar/mahasiswa/umum dengan berisikan konten Marketing, UMKM, Teknologi, Pengembangan Diri, Telekomunikasi, hingga Mahir Bahasa.
Sri Safitri melanjutkan, peningkatan literasi digital dibutuhkan karena selaras dengan program digitalisasi pemerintah. Terutama untuk peningkatan layanan ke masyarakat serta pemberantasan KKN.
Hal ini selaras dengan presentasi Azwar Anas di acara tersebut. Menurut Menpan RB, ada relasi SPBE (Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik) dengan pemberantasan korupsi dan kemudahan berusaha. Atau peningkatan nilai EDGI (eGov Developement Government Index) selaras perbaikan peringkat indeks persepsi korupsi serta tingkat kemudahan berusaha (Easy of Doing Business).
Menurut dia, peningkatan kualitas pelayanan publik melalui SPBE juga akan berpengaruh signifikan pada kinerja pemberantasan korupsi serta efisiensi belanja TIK melalui infrastruktur TIK berbagi menggunakan data center nasional.
Digitalisasi pemerintah, kata dia, akan mendukung target Indonesia jadi negara dengan ekonomi terbesar ke-empat dunia dengan di bawah Tingkok, India, dan Amerika Serikat.