Kenali Penyebab dan Bahaya Pendarahan Otak

Ilustrasi otak
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Baru-baru ini artis sekaligus pembawa acara kondang Indra Bekti dikabarkan masuk rumah sakit lantaran tiba-tiba saja pingsan. Sang artis diketahui mengalami pendarahan otak di kepalanya hingga harus menjalani operasi. Apa penyebab pendarahan otak yang dialami oleh Insra Bekti. 

Cara Klaim Saldo DANA Gratis Plus THR Ratusan Ribu, Cukup Rebahan Saja

Pendarahan otak merupakan salah satu jenis stroke yang disebabkan oleh arteri yang pecah di otak sehingga menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitarnya. Akibatnya, pendarahan tersebut dapat membunuh sel-sel otak. Jenis pendarah otak sendiri ada yang disebut pendarahan intrakranial atau pendarahan intraserebral. Keduanya menyumbang sekitar 13% dari stroke.

Apa yang terjadi selama pendarahan otak?

Rahasia Ampuh Usir Bau Mulut Membandel Saat Puasa, Berikut 6 Tipsnya

Ketika darah dari trauma mengiritasi jaringan otak, maka itu akan menyebabkan pembengkakan yang dikenal sebagai edema serebral. Darah yang terkumpul menjadi massa itu disebut hematoma. Kondisi ini meningkatkan tekanan pada jaringan otak di dekatnya sehingga mengurangi aliran darah vital dan membunuh sel-sel otak.

Pendarahan dapat terjadi di dalam otak, antara otak dan selaput yang menutupinya, antara lapisan penutup otak atau antara tengkorak dan penutup otak.

Tips dan Trik Mulung Koin di Tiktok, Dijamin Auto Sultan

Penyebab Pendarahan Otak

Melansir dari laman WebMD, terdapat beberapa faktor risiko dan penyebab perdarahan otak. Berikut ini penyebab pendarahan otak yang paling umum terjadi:

- Trauma kepala, penyebab paling umum dari pendarahan di otak bagi mereka yang berusia di bawah 50 tahun.

- Tekanan darah tinggi, kondisi kronis ini dalam jangka waktu yang lama dapat melemahkan dinding pembuluh darah. Tekanan darah tinggi yang tidak diobati adalah penyebab utama pendarahan otak yang dapat dicegah.

- Aneurisma, pelemahan pada dinding pembuluh darah yang membengkak. Itu bisa pecah dan berdarah ke otak, menyebabkan stroke.

- Kelainan pembuluh darah, kelemahan pada pembuluh darah (Malformasi arteriovenosa) di dalam dan sekitar otak dapat muncul saat lahir dan didiagnosis hanya jika timbul gejala.

- Angiopati amiloid, kelainan dinding pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring dengan penuaan dan tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan banyak perdarahan kecil yang tidak diketahui sebelum menjadi besar.

- Kelainan darah atau perdarahan, hemofilia dan anemia sel sabit dapat berkontribusi pada penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah. Pengencer darah juga merupakan faktor risikonya.

- Penyakit hati, kondisi ini dikaitkan dengan peningkatan perdarahan secara umum.

- Tumor Otak

Gejala Pendarahan Otak

Gejala pendarahan otak bisa bermacam-macam tergantung pada lokasi pedarahan, tingkat keparahan pendarahan dan juga jumlah jaringan yang terkena. Gejala cenderung berkembang secara tiba-tiba dan bisa saja menjadi semakin memburuk.

Jika kamu menunjukkan salah satu dari gejala berikut, mungkin kamu mengalami pendarahan otak. Gejalanya antara lain seperti berikut ini:

- Sakit kepala parah secara tiba-tiba

- Kejang tanpa riwayat kejang sebelumnya

- Lengan atau kaki terasa lemah

- Mual atau muntah

- Penurunan kewaspadaan; kelesuan

- Perubahan dalam penglihatan

- Kesemutan atau mati rasa

- Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan

- Kesulitan menelan

- Kesulitan menulis atau membaca

- Kehilangan keterampilan motorik halus, seperti tremor tangan

- Kehilangan koordinasi

- Kehilangan keseimbangan

- Indera perasa yang tidak normal Penurunan kesadaran

Namun, perlu diingat juga bahwa banyak dari gejala di atas yang sering disebabkan oleh kondisi selain pendarahan otak. (dra)