Berhubungan Seks Gangbang Seperti Vina Garut Dapat Menyebabkan Depresi

Vina Garut pemeran video seks gangbang
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG – Hubungan seks gangbang atau dengan banyak orang sekligus, seperti Vina Garut yang baru-baru ini kembali viral. ternyata mengundang banyak resiko penyakit.

3 Gaya Seks Bikin Istri Ketagihan Tiap Hari, Maunya Minta Terus!

Sudah banyak yang memahami, berganti-ganti pasangan dapat menularkan penyakit, terutama penyakit menular seksual.

Hal yang jarang diketahui atau tidak disadari, seks bebas juga dapat berpengaruh pada kejiwaan atau kesehatan mental.

3 Posisi Seks Nakal ala Kama Sutra, Nomor 1 Bikin Ketagihan

Penyakit menular seksual akibat seks bebas, antara lain HIV, herpes simpleks, kutil kelamin, sifilis, gonore, hepatitis B, hepatitis C, dan klamidia. Ada pula risiko kehamilan yang tidak diinginkan dan kemungkinan aborsi.

Selain itu, jangan anggap penyakit penyakit menular seksual hanya dapat menyebar melalui hubungan seks lewat vagina. Kamu bisa tertular penyakit menular seksual meski hanya melakukan seks oral atau seks anal.

Mengerikan! Dokter Kejiwaan Ungkap Isi Percakapan dengan Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis

Memicu Depresi dan Rendah Diri

Berbagai aplikasi dan forum daring atau online, kini semakin mempermudah para penggunanya menemukan pasangan untuk berhubungan seksual.

Hubungan seks bebas ini biasanya terjadi karena berbagai alasan, mulai dari rasa penasaran dan keinginan bereksplokrasi, sedang mabuk, pengaruh pergaulan, atau sekadar ingin membuat orang lain cemburu.

Sebagian orang jelas hanya menginginkan hubungan semalam, “kencan” tanpa status (no strings attached), atau hubungan friends with benefits. Tetapi mungkin ada juga yang diam-diam ingin mencari hubungan jangka panjang.

Jika hal ini yang sebenarnya dicari, hubungan seksual bebas tanpa komitmen atau tanpa hubungan emosional, akan membuat seseorang merasa rendah diri dan rentan mengalami depresi.

Perasaan tersebut akan lebih mudah muncul terutama jika hubungan seksual dilakukan pada saat mengalami peristiwa buruk atau setelahnya, misalnya baru saja diberhentikan dari pekerjaan. Selain itu, juga bila seks bebas dilakukan sebagai bentuk pelampiasan emosi.

Meski saat melakukan hubungan seks bebas kamu bisa merasa diinginkan atau merasa puas, tetapi hal ini umumnya hanya bersifat sesaat. Selanjutnya, kamu justru akan merasa bersalah, menyesal atau malu.

Hal ini dapat terjadi baik pada perempuan, maupun laki-laki, tetapi paling sering dialami oleh wanita, terutama di awal usia 20-an. Biasanya lebih sulit bagi wanita untuk berhubungan seksual tanpa mengharapkan apapun lebih lanjut.

Dalam penelitian ditemukan bahwa sebagian orang merasa lebih kesepian, cemas, stres, lebih tidak puas akan hidup, lebih tidak bahagia, bahkan depresi, setelah melakukan seks bebas. (irv)