Penyakit Kaki Gajah Ternyata Bisa Juga Serang Buah Zakar dan Payudara

Pijat Payudara
Sumber :
  • Times of India

BANDUNG – Filariasis atau penyakit kaki gajah adalah penyakit infeksi yang bersifat menahun. Dari data global tercatat 120 juta orang yang terinfeksi dan 36 juta orang alami kecatatan akibat filariasis. 

Waspada Penyakit Berbahaya di Musim Hujan: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Sementara itu, data hingga tahun 2022 telah ditemukan 8.635 kasus kronis filariasis di Indonesia. Dari data pula hingga saat ini ada 236 kabupaten/kota di 28 provinsi daerah endemis filariasis di Indonesia.

"5 provinsi kasus tertinggi Aceh, Jawa Batat, NTT, Papua dan Papua barat," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Dr. Imran Pambudi dalam dalam acara Konferensi pers NTDs Day, Senin 30 Januari 2023 di Kementerian Kesehatan, Jakarta. 

Deteksi Dini Penyakit Jantung dengan Galaxy Watch

Diungkap Imran, kasus kronis filariasis di tahun 2022 Papua tercatat sebanyak 3.629, NTT sebanyak 1.276, Papua Barat 620, Aceh 507 dan Jawa Barat 424.

Sementara itu, filariasis atau kaki gajah adalah penyakit yang disebabkan cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk. Cacing ini berukuran sangar kecil menyerupai benang. Penyakit ini ditularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat anak cacing filaria (mikrofilaria) kepada orang lain melalui gigitan nyamuk. 

Waspada Misinformasi! Ini Penjelasan Resmi Kemenkes Soal Mpox dan Vaksin Covid-19

Pada waktu nyamuk menghisap darah orang tersebut, anak cacing ikut terhisap dan masuk ke dalam badan nyamuk. Di dalam tubuh nyamuk, satu hingga dua minggu kemudian anak cacing berubah menjadi larva dan ditularkan pada orang lain waktu nyamuk menggigitnya. Semua jenis nyamuk bisa menularkan kaki gajah seperti nyamuk rumah, nyamuk got, nyamuk hutan, nyamuk rawa-rawa dan nyamuk sawah.

Sementara itu, pada tahap awal pasien kaki gajah akan mengalami gejala demam dan peradangan saluran getah bening. Terjadi pembengkakan pada lipatan paha atau ketiak disertai rasa panas dan nyeri. 

"Tahap awal yang kena filariasis umumnya orang didiagnosis positif belum bengkak. Padahal yang bengkak sudah tidak bisa obati," kata ahli parasitologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Dra. Taniawati Supali, M.Biomed.  

Pada tahap kronis terjadi pembesaran pada bagian tubuh seperti tangan, kaki, bahkan payudara dan buah zakar yang diakibatkan oleh kerusakan saluran getah bening. Pembesaran ini dapat terus berlanjut dan menimbulkan cacat seumur hidup.

"Kalau bengkak akan cacat seumur hidup, minum obat tidak bisa kembalikan seperti semula. Kena di organ seksual akan berkendala masa depan dan masalah psikologis," ujarnya.

Di sisi lain, banyak pasien penyakit ini yang tidak menunjukkan gejala sama sekali.  

"Demam tidak tinggi. Mereka tidak sadar terinfeksi dikira lelah kerja. Diikuti kaki bengkak normal bengkak selama lima tahun dan akhirnya bengkak dan tidak bisa kempes. Kaki normal bawa bibit penyakit yang bengkak tidak bisa kembali lagi," katanya.