Wanita Sulit Dapat Jodoh Bisa Jadi Karena Banyak Dosa
- Pixabay
VIVA BANDUNG – Menikah dengan pasangan yang diidamkan menjadi impian bagi banyak orang. Tak sekadar untuk memiliki pasangan hidup, bagi umat Islam, menikah juga bagian dari ibadah.
Berbicara menikah, tentu semua orang ingin segera dipertemukan dengan jodohnya ketika sudah siap baik dari segi finansial, psikologis hingga fisik. Namun, sering kali seseorang yang merasa sudah siap dalam segal aspek tapi justru belum bertemu dengan jodohnya.
Jodoh yang tak kunjung datang menimbulkan berbagai persepsi. Menanggapi hal tersebut, Ustaz Syafiq Riza Basalamah memberikan pemaparannya.
"Kalau bicara tentang cinta kepada Allah apapun yang terjadi sama kita, kita akan nerima. Ada yang disebutkan tadi belum punya pasangan, ada yang bertahun-tahun tidak punya anak, ada yang bertahun-tahun tidak punya pekerjaan, ada yang di PHK, ada yang kena musibah. Tapi kalau dia beriman kepada Allah, cinta kepada Allah dia harus husnudzon berbaik sangka kepada Allah," kata dia mengutip tayangan YouTube resminya.
Pendakwah itu pun menyinggung masalah dosa yang berkaitan dengan jodoh. Menurutnya, semua manusia tidak terlepas dosa.
"Yakin, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Ingat 'bersama', di mana ada kesulitan di situ ada kemudahan. Ada yang merasa belum punya pasangan sampai saat ini, belum ada yang melamar dia, apa ada hubungannya dengan dosa? Ingatlah semua keburukan itu berasal dari dosa kita. Allah mengatakan, (yang artinya) 'Kebaikan yang menimpamu itu dari Allah. Keburukan itu berasal dari dosa-dosamu sendiri'. Kita semua tidak terlepas dari dosa," kata dia menjelaskan.
Dia juga menjelaskan bahwa musibah yang datang termasuk belum dipertemukannya dengan jodoh, itu untuk membuat kita kembali kepada Allah. Beliau mengingatkan untuk memperbanyak istighfar. Sebab istighfar dapat mendatangkan rezeki, menghapus dosa, dan mengangkat derajat seseorang.
"Perbanyak istighfar dan husnuzan. Jangan sampai banyak istighfar muncul perasaan, 'Saya sudah banyak istighfar tapi kayaknya belum dikabulkan sama Allah', merasa sudah banyak pahalanya, seakan-akan tidak pantas doanya ditunda. Hati-hati. Yakin kalau Allah menunda pasti ada hikmahnya. perbaiki diri Anda, jangan pernah putus asa, dan jangan ujub (sombong) dengan amalannya," ungkap beliau.