Wow! Daftar 5 Sungai Terkotor di Dunia, No 1 Ada di Bandung
- Viva.co.id
VIVA Bandung - Sungai merupakan salah satu tempat terpenting untuk melanjutkan kehidupan manusia di Bumi ini. Orang-orang pun biasanya membutuhkan sungai untuk mandi, mencuci, menangkap ikan dan lain-lain.
Namun, dewasa ini sungai-sungai yang ada di dunia terutama di Indonesia banyak tercemar dengan kotoran sampah yang dibuang sembarangan oleh oknum-oknum manusia.
Berikut ini kami bagikan sederet daftar sungai terkotor di dunia yang dilansir dari laman Illuminem, Kamis, 5 Oktober 2023.
Sungai Citarum, Indonesia
Sungai Citarum yang terletak di Pulau Jawa, Indonesia, dikenal karena tingkat pencemarannya yang tinggi akibat limbah industri, domestik, dan pertanian. Pencemaran ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
"Penelitian yang dilakukan oleh Blacksmith Institute menemukan kadar timbal di Sungai Citarum 1.000 kali dari standar air minum Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (AS)," tulis laporan Illuminem.
Meskipun demikian, Sungai Citarum tetap menjadi sumber kehidupan masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya. Sebab, air dari Sungai Citarum kerap digunakan sebagai sumber pembangkit tenaga listrik, pemasok air untuk kegiatan industri, hingga irigasi pertanian.
Sungai Yamuna, India
Sungai Yamuna, yang mengalir di India utara, terkena pencemaran yang signifikan akibat limbah industri, domestik, dan pertanian. Pencemaran ini mempengaruhi sumber daya air dan kehidupan laut di sekitarnya.
Sungai Pasig, Filipina
Sungai Pasig di Manila, Filipina, adalah salah satu sungai terkotor di dunia karena limbah domestik, industri, dan sampah plastik yang mencemarinya. Pemerintah setempat berusaha untuk membersihkan dan memulihkan sungai ini.
Sungai Buriganga, Bangladesh
Sungai Buriganga di Dhaka, Bangladesh, terkena pencemaran berat akibat limbah industri, domestik, dan pembuangan sampah. Kualitas air yang buruk berdampak negatif pada kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Sungai Amur, Rusia/Cina
Sungai Amur, yang merupakan batas alami antara Rusia dan Cina, mengalami pencemaran akibat limbah industri, limbah pertanian, dan polusi dari pemukiman manusia. Perubahan lingkungan di sekitar sungai juga mempengaruhi keberlangsungan hidup spesies-spesies di sungai ini.
Penting untuk terus memantau dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi pencemaran di sungai-sungai ini dan di seluruh dunia demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat.