Dikerjakan 10 Hari, Ini Keutamaan Puasa Dzulhijjah Berdasarkan Hadits
- pixabay
BANDUNG – Puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunnah yang biasanya dikerjakan 10 hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Waktu pelaksanaan puasa sunnah ini sendiri jatuh pada tanggal 1-9 Dzulhijjah 1443 Hijriyah. Khusus tanggal delapan, puasa ini dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal sembilan dinamakan puasa Arafah.
Bagi seseorang khususnya yang memiliki utang puasa Ramadhan karena, diperbolehkan untuk mengqadhanya bersamaan puasa sunnah Dzulhijjah.
Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan (asyhur al-hurum), bulan Dzulhijjah ini diketahui memiliki beragam keutamaan dibanding bulan-bulan lainnya.
Dilansir dari nu.or.id pada Rabu, 29 Juni 2022, berikut ini keutamaan dari Puasa Dzulhijjah bagi yang menjalankan.
1. Menghapus Dosa
Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) disebut dapat menghapus dosa selama dua tahun. Sesuai dengan sabda Rasulullah, yang artinya:
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).
Menurut kebanyakan ulama, dosa-dosa yang dihapus dari pelaksanaan puasa Arafah adalah dosa kecil.
2. Pahala Berlipat Ganda
Pahala ibadah puasa pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah akan membuatmu menerima pahala yang berlipat ganda dibanding ibadah di bulan-bulan lainnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Trmidzi).
Maksudnya, pahala satu tahun puasa pada hadits diatas adalah satu tahun dalam melaksanakan puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan.
3. Terbebas dari Api Neraka
Keutamaan hari Arafah lainnya adalah Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari ini dibanding hari-hari lainnya.
Rasulullah pernah bersabda:
"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim). (Irv)