6 Tips Puasa Aman dan Nyaman untuk Penderita GERD
- Pixabay
VIVA Bandung – Menjalani puasa selama bulan Ramadhan bisa menjadi tantangan bagi mereka yang menderita penyakit refluks gastroesofageal (GERD). GERD dapat menyebabkan asam lambung naik yang bisa memperburuk gejala selama berpuasa.
Namun, dengan perencanaan dan perhatian khusus, penderita GERD tetap bisa menjalankan puasa dengan nyaman dan lancar.
Berikut 6 tips sederhana yang dapat membantu:
1. Batasi Konsumsi Makanan Tertentu
Batasi konsumsi makanan berlemak, pedas, dan olahan yang tinggi gula. Pilihlah makanan segar seperti buah dan sayuran yang membantu menjaga keseimbangan asam lambung.
2. Tidak Berlebihan saat Buka Puasa
Pecahlah makanan buka puasa menjadi beberapa porsi kecil untuk mencegah mual, muntah, dan gangguan pencernaan. Hal ini membantu meringankan beban lambung dan mempermudah proses pencernaan.
3. Pilih Buah dan Sayuran yang Tidak Asam
Konsumsilah buah dan sayuran yang tidak bersifat asam untuk menghindari peningkatan produksi asam lambung. Buah dan sayuran ini memberikan nutrisi tanpa menimbulkan iritasi pada lambung.
4. Hindari Merokok
Merokok dapat memperburuk refluks asam dan memicu kambuhnya GERD. Untuk itu, penting untuk menghindari merokok selama bulan puasa agar kondisi lambung tetap terkendali.
5. Jangan Langsung Tidur Setelah Makan
Hindari tidur langsung setelah makan sahur atau berbuka puasa. Tunggu setidaknya dua jam setelah makan sebelum beristirahat. Hal ini membantu mencegah refluks asam saat berbaring.
6. Kurangi Minuman Berkafein
Batasi konsumsi minuman berkafein atau konsumsilah setidaknya dua jam setelah berbuka. Minuman berkafein dapat memperburuk gejala GERD dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Dengan memperhatikan tips sederhana seperti yang dijelaskan di atas, penderita GERD dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan tetap menjaga kesehatan lambung.
Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk perencanaan diet yang lebih spesifik sesuai kondisi kesehatan individu.