Kenapa Tidak Ada Sosok Ayah di Gambar Kaleng Khong Guan? Begini Jawabannya

Bernardus Prasodjo, pelukis gambar kaleng biskuit Khong Guan.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Baru-baru ini, akun X Andreas Prasadja mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan kaleng biskuit Khong Guan bersama seorang kakek berkacamata.

Xiaomi TV S Pro Mini LED 2025 Hadirkan Pengalaman Menonton Serasa Bioskop Pribadi

Usut punya usut rupanya kakek tersebut diketahui bernama Bernardus Prasodjo, sang pelukis gambar keluarga bahagia di kaleng biskuit Khong Guan.

Sontak unggahan tersebut langsung membuat warganet tertarik. Mereka mengaku takjub dengan lukisan legendaris tersebut seakan-akan mengingatkannya ke masa kecil.

4 AI Pembuat Gambar Berkualitas

Pasalnya, gambar keluarga bahagia kaleng Khong Guan sekan menjadi ikon yang tak bisa terpisahkan dari meriahnya Lebaran di Indonesia selama bertahun-tahun.

Kini usai sang pelukis sudah menginjak 79 tahun. Dikabarkan jika Bernardus telah melukis gambas tersebut sejak tahun 1970-an.

Seri Xiaomi 14T Punya Kemampuan Foto Malam Serupa Siang

Bernardus Prasodjo, pelukis gambar kaleng biskuit Khong Guan.

Photo :
  • Viva.co.id

Kini lukisan tersebut seakan menjadi ikon tak terpisahkan dari meriahnya Idul Fitri di Tanah Air.

Meski begitu, banyak warganet yang bertanya-tanya mengapa gambar tersebut hanya menyertakan seorang ibu bersama dua anaknya tanpa sang ayah.

Menurut Bernardus, sang pelukis, hal itu sengaja dilakukan sebagai strategi visualisasi pemasaran sekaligus mengenai bagi target pemasaran utama, yaitu ibu rumah tangga.

Bernardus mengatakan, dengan tidak memuat gambar ayah di gambar tersebut, Khong Guan ingin menunjukan idealisasi rumah tangga yang dipegang oleh seorang ibu.

Strategi ini diambil dari asumsi bahwa kebanyakan pembeli Khong Guan merupakan ibu rumah tangga yang bertanggung jawab atas segala bahan konsumsi di rumah tangga, termasuk makanan ringan.

Dengan hadirnya gambar tersebut, Khong Guan ingin mengikat rasa emosional dengan target utama pemasaran, yaitu ibu rumah tangga.

Kini gambar buatan Bernardus tersebut tidak hanya sebagai ilustrasi. Lukisan legendarisnya telah menjadi simbol kebahagiaan, kehangatan serta nostalgia bagi banyak orang di Indonesia.

Bernardus sendiri menganggap hal ini sebagai sebuah kebanggaan karena hasil karyanya bisa dinikmati oleh banyak keluarga saat momen Lebaran.