Waspada! 7 Sayuran Ini Bisa Memperparah Asam Urat, Penderita Wajib Hindari
- Pixabay
VIVA Bandung – Asam urat, penyakit yang menyerang sendi dengan rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan, disebabkan oleh kadar asam urat tinggi dalam darah dari pemecahan purin.
Purin, senyawa yang ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk daging merah, jeroan, dan seafood, juga terdapat pada beberapa sayuran dalam jumlah sedang hingga tinggi.
Bagi penderita asam urat, konsumsi berlebihan sayuran ini dapat memicu serangan gout atau memperburuk kondisinya.
Melansir Eat This Not That, berikut 7 sayuran yang sebaiknya dihindari atau dibatasi:
1. Bayam: Sayuran hijau ini kaya vitamin dan mineral, namun mengandung purin tinggi (57 mg per 100 gram).
Ilustrasi bayam
- Pixabay
2. Asparagus: Sumber folat dan kalium ini mengandung purin sedang (23 mg per 100 gram).
3. Kembang kol: Sayuran cruciferous ini mengandung purin sedang (23 mg per 100 gram).
4. Jamur: Berbagai jenis jamur (kancing, shitake, tiram) mengandung purin sedang hingga tinggi (30-40 mg per 100 gram).
5. Kacang polong: Kaya protein dan serat, namun mengandung purin sedang (18 mg per 100 gram).
Kandungan nutrisi kacang polong
- Hallosehat.com
6. Daun singkong: Sayuran populer ini mengandung purin sedang (15 mg per 100 gram).
7. Brokoli: Sayuran cruciferous ini mengandung purin sedang (25 mg per 100 gram).
Penting untuk diingat bahwa pantangan makanan ini tidak mutlak. Konsumsi sedikit sayuran di atas mungkin masih dapat ditoleransi.
Berikut tips untuk mengonsumsi sayuran bagi penderita asam urat:
1. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk panduan tepat.
2. Perhatikan porsi makan. Konsumsi secukupnya, jangan berlebihan.
3. Pilih metode memasak sehat (merebus, mengukus, menumis dengan sedikit minyak).
4. Perbanyak konsumsi air putih untuk membantu tubuh mengeluarkan purin.
5. Pantau kadar asam urat secara rutin.
Dengan pola makan sehat dan seimbang, penderita asam urat tetap dapat menikmati manfaat sayuran tanpa khawatir serangan gout.
