Bukan Karena AC, Ini Alasan Lantai di Masjidil Haram Tetap Dingin walau Terkena Terik Panas Matahari

Lantai Masjidil Haram tetap dingin meski terkena sinar matahari.
Sumber :
  • Viva.co.id

Bandung - Masih banyak yang mengira jika lantai di Masjidil Haram menggunakan AC. Pasalnya, lantai di sana akan tetap terasa dingin meski terkena sinar matahari.

Klaim Link DANA Kaget Rp500 Ribu Hari Ini Sabtu 24 Agustus 2024, Langsung Bisa Dicairkan

Berdasarkan prediksi Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi, diperkirakan jika suhu di kota Mekkah akan berkisar antara 45 derajat Celcius hingga 48 derajat Celcius, dari panas hingga sangat panas.

Pemerintah pun menganggap masalah cukup besar jika jamaah haji menginjak lantai yang panas saat melaksanakan serangkaian ibadah.

Link DANA Kaget Rp600 Ribu Hari Ini Jumat 23 Agustus 2024, Ayo Klik Langsung Cair Tanpa Syarat

Dikutip dari laman Saudi Gazette, Pemerintah memberikan material khusus pada lantai di Masjidil Haram agar lantai tetap dingin meski terkena sinar matahari.

Material tersebut diambil dari Yunani dengan jenis marmer Thassos.

Link DANA Kaget Rp600 Ribu Hari Ini Rabu 21 Agustus 2024, Ayo Klik Langsung Cair Tanpa Syarat

Jenis marmer ini dikenal karena dapat memantulkan cahaya dan panas, suatu kelebihan yang tidak dimiliki jenis marmer lainnya.

Dikembangkan sejak zaman dulu, marmer ini menjadi yang paling putih dan sangat sulit ditemukan di dunia.

Konfigurasi kristal pada marmer Thassos memiliki dua keunggulan penting, yakni porositas yang sangat rendah dan konduktivitas termal yang tinggi.

Kedua sifat ini membantu marmer tetap dingin meskipun di bawah sinar matahari yang terik.

Jadi begitu kira-kira alasan mengapa lantai Masjidil Haram tetap terasa dingin meski di tengah terik panasnya matahar