Merinding! Begini Curhatan Lengkap Ibu dan Anak Sebelum Ditemukan Tewas Tinggal Kerangka di Bandung

Tulisan di TKP penemuan kerangka ibu dan anak di Bandung.
Sumber :
  • tvonenews.com

VIVA Bandung - Warga di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat dihebohkan dengan penemuan mayat tinggal kerangka seorang ibu bernama Iguh Indah Hayati (55) dan anaknya Elia Putra (24).

Evakuasi di TKP Kecelakaan Maut Tol Cipularang Masih Berlangsung, Damkar Diturunkan

Kedua kerangka tersebut ditemukan oleh suami Indah bernama Mudjoyo Tjandra di kediamannya pada Senin 29 Juli 2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh VIVA Bandung, kedua jasad tersebut kemungkinan sudah meninggal sejak empat tahun silam sebelum pandemi covid-19.

Update Jumlah Korban Kecelakaan Maut KM 92 Tol Cipularang hingga Malam Ini

Hal itu diketahui dari pengakuan warga setempat yang mengaku terakhir kali bertemu korban sebelum wabah covid terjadi.

Hal emosional pun ditambah dengan penemuan curhatan kedua korban di dinding rumah tersebut sebelum meninggal.

Korban Kecelakaan Beruntun KM 92 Tol Purbaleunyi Capai Puluhan

Bunyi curhatan tersebut seakan-akan mengisyaratkan menyalahkan ayahnya, lantaran tidak bisa menepati janji untuk membiayai sekolah.

"Kalau buat janji, jangan bikin janji kalau gak bisa menepati janji. Aku mau sekolah katanya mau membiayai sekolah tapi semua itu dusta. Catatan, akan kubawa sampai mati semua janji manismu," mengutip tulisan di dinding tersebut.

Tidak sampai di situ, korban pun juga mengucapkan permintaan maaf kepada ayahnya lantaran belum bisa menjadi anak yang sempurna.

"Aku hanya minta uang sekolah, tapi kau seperti itu, katanya raihlah cita cita setinggi langit tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu saja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sempurna dan menjadi sangat sempurna. Ketahuilah hanya tuhan yang sempurna," mengutip tulisan di dinding tersebut.

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartono mengatakan pihaknya saat ini tengah mendalami barang bukti sembuh USB yang ditemukan di TKP.

"Isinya berpesan kekecewaan terhadap keluarga, kehidupan. Itu semuanya yang ada di dalam USB," kata Tri di Bandung Barat, Jumat (2/8/2024).

Selain itu, demi mencari titik terang, pihak kepolisian juga akan melakukan pengecekan terhadap tulisan yang ada di tembok.

Kata Tri, tulisan itu akan dicocokan dengan tulisan tangan korban yang dibuat semasa hidup.

"Sampai saat ini kami menganalisa (kekecewaan) terhadap suaminya. Terkait dengan kekecewaan, kekeluargaan dan kehidupan cuma sekedar itu," kata dia.

Pihak kepolisian juga sudah memeriksa sebelas orang saksi yang sempat ditulis korban di dinding. Diantaranya adalah suami korban, ketua RT, ketua RW, tetangga dan keluarga korban.