Mauritius Menjelma Menjadi Pusat Digital dengan Dukungan Huawei

Bandung, VIVA – Mauritius tengah mengukir namanya sebagai pusat inovasi digital di kawasan Afrika. Langkah terbaru dalam perjalanan ini adalah peluncuran program DigiTalent 3.0 oleh Huawei yang bertujuan melatih 4.000 profesional TIK dalam empat tahun ke depan.

Program ini mendapat sambutan hangat dari pemerintah Mauritius. Presiden Prithvirajsing Roopun hadir langsung dalam acara peluncuran di Port Louis bersama pejabat tinggi lainnya. Kehadiran mereka menegaskan komitmen negara untuk menjadi hub teknologi global.

Menteri Teknologi Informasi Deepak Balgobin menambahkan bahwa Mauritius selalu menjadi pelopor inovasi regional. Investasi strategis dalam infrastruktur TIK dan komitmen untuk membangun ekonomi berbasis pengetahuan telah meletakkan fondasi yang kuat bagi masa depan digital negara ini.

Huawei telah menjalin kemitraan dengan tujuh universitas di Mauritius termasuk University of Mauritius dan University Technology Mauritius. Perusahaan ini telah melatih lebih dari 35 instruktur dan menawarkan kursus di bidang AI 5G komputasi awan dan sistem energi fotovoltaik.

Dalam beberapa tahun terakhir lebih dari 350 siswa dan profesional telah memperoleh sertifikasi HCIA dari Huawei. Angka ini diperkirakan akan meningkat pesat dengan adanya program DigiTalent 3.0.

Kui Zheng CEO Huawei Mauritius menekankan bahwa talenta digital selalu menjadi salah satu fokus strategis dan area investasi Huawei di Mauritius. Perusahaan ini memiliki kerangka kerja pengembangan talenta tingkat atas dengan tiga inisiatif utama: membangun ekosistem talenta untuk guru dan siswa menawarkan pelatihan bagi mitra industri dan bermitra dengan pemerintah untuk memberikan pelatihan transformasi digital.

Inisiatif DigiTalent 3.0 akan membangun keterampilan beragam dalam ekosistem digital serta menciptakan peluang yang lebih stabil. Langkah ini diharapkan dapat membawa teknologi digital ke setiap rumah dan organisasi demi mewujudkan dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas.