Kamu Gak Akan Percaya Apa yang Bisa Dilakukan Google Lens dengan Bahasa Asing!

Google Lens
Sumber :
  • pinterest.com

Bandung, VIVAGoogle Lens merupakan inovasi terobosan dalam teknologi pengenalan visual yang dikembangkan oleh Google. Aplikasi berbasis kecerdasan buatan ini telah mengalami perkembangan sejak peluncurannya pada tahun 2017. Salah satu fitur yang paling menakjubkan dari Google Lens adalah kemampuannya dalam menerjemahkan teks dari berbagai bahasa secara instan.

Vivo X200 Bawa Sistem Kamera ZEISS dengan Fitur Telephoto Stage Mode

Google Lens

Photo :
  • Pinterest

Teknologi penerjemahan Google Lens bekerja dengan cara yang sangat efisien. Pengguna cukup mengarahkan kamera perangkat mobile mereka ke teks dalam bahasa asing atau menggunakan gambar yang tersimpan di galeri. Google Lens kemudian menganalisis gambar tersebut menggunakan algoritma pengenalan teks canggih. Setelah teks diidentifikasi aplikasi akan mencari terjemahan yang paling akurat dan menampilkannya kepada pengguna dalam waktu singkat.

Vivo X200 Hadirkan Layar ZEISS Master Color Display dengan Kecerahan 4500 Nits

Kemampuan Google Lens untuk menerjemahkan lebih dari 100 bahasa menjadikannya alat yang sangat berguna bagi para pelancong internasional pelajar bahasa asing dan profesional yang bekerja dalam lingkungan multibahasa. Pengguna dapat dengan mudah memahami petunjuk jalan menu restoran dokumen resmi atau bahkan percakapan tertulis dalam bahasa yang tidak mereka kuasai.

Privasi Lebih Aman dengan Fitur Baru WhatsApp 2024

Selain menerjemahkan teks Google Lens juga menawarkan fitur tambahan yang meningkatkan pengalaman pengguna. Aplikasi ini dapat membacakan teks yang diterjemahkan secara lantang membantu pengguna dalam pengucapan kata-kata asing. Google Lens juga memungkinkan pengguna untuk menyalin teks yang diterjemahkan dan menggunakannya dalam aplikasi lain seperti pesan teks atau catatan.

Keakuratan terjemahan Google Lens terus meningkat berkat penggunaan teknologi pembelajaran mesin yang canggih. Sistem ini terus belajar dan beradaptasi dari setiap interaksi meningkatkan kualitas terjemahan dari waktu ke waktu. Meskipun demikian pengguna perlu memahami bahwa terjemahan otomatis mungkin tidak selalu sempurna terutama untuk frasa idiomatik atau konteks budaya yang spesifik.