Bukan Xiaomi atau Oppo, Ponsel China Ini Mampu Lampaui Samsung

Ponsel Infinix
Sumber :
  • YouTube

BANDUNG – Perusahaan riset pasar International Data Corporation (IDC) mengatakan Transsion Holdings, yang memproduksi ponsel China merek Tecno, Infinix dan Itel, resmi melampaui Samsung asal Korea Selatan yang memiliki pangsa unit 25,8 persen di pasar ponsel Afrika pada kuartal II 2022.

Indonesia vs China Berebut Juara! Simak Jadwal Final Piala Thomas dan Uber 2024 Hari Ini

Transsion Holdings memimpin dengan pangsa unit gabungan sebesar 48 persen. Produsen ponsel China lainnya, Xiaomi, berada di posisi ketiga yang memiliki 6,6 persen pangsa unit di Afrika pada kuartal kedua.

George Mbuthia, analis riset senior di IDC, mengatakan dalam laporan resminya yang dirilis pada Senin, 5 September 2022, bahwa pengiriman perangkat 5G untuk pasar ponsel Afrika naik 26,9 persen dan pangsa pasar mereka secara keseluruhan tumbuh saat merek-merek besar meluncurkan lebih banyak perangkat 5G unggulan ke pasar.

Indonesia Tumbang di Final Uber Cup 2024, China Pertahankan Gelar Juara

Ia mengatakan segmen 5G ini meliputi ponsel pintar lipat, meskipun adopsi teknologi baru ini lambat karena tingginya harga perangkat tersebut. "Dalam jangka panjang, harga-harga ini akan turun dan seiring dengan membaiknya proyeksi ekonomi, mereka akan meraih lebih banyak pangsa pasar," kata Mbuthia.

Studi itu menunjukkan bahwa pengiriman ponsel pintar ke Afrika turun 7,9 persen, dengan prospek ekonomi negatif, inflasi yang meningkat, dan kekurangan komponen yang berdampak pada pasar di seluruh kawasan tersebut.

Mengenal Xinjiang, Destinasi Wisata Muslim di Dataran China

Namun, pengiriman feature phone alias ponsel jadul naik 10,6 persen, dengan harga yang lebih rendah ponsel ini menawarkan alternatif menarik bagi konsumen berdana terbatas.

Sementara itu, Manajer Riset Senior IDC Ramazan Yavuz menambahkan tiga pasar ponsel pintar teratas di Afrika berdasarkan pangsa unit adalah Afrika Selatan dengan 16,6 persen, Nigeria dengan 13,8 persen, dan Kenya dengan 7,7 persen. Ketiganya mencatat penurunan pengiriman dari kuartal sebelumnya.

Namun, pengiriman ponsel pintar ke Mesir, yang biasanya menempati peringkat di posisi tiga teratas di kawasan itu, turun 62,7 persen, memangkas pangsa pasarnya menjadi hanya 4,3 persen dan menduduki urutan keenam dalam peringkat keseluruhan di benua itu.

Penurunan tajam di Mesir ini disebabkan oleh pembatasan impor ponsel karena pemerintah berhenti menyetujui surat kredit untuk barang-barang nonesensial.

Yavuz memperkirakan pengiriman ponsel pintar ke Afrika akan tumbuh 16,9 persen pada kuartal ketiga dan 9,5 persen pada kuartal keempat. Ia mengatakan pasar ponsel pintar secara keseluruhan akan menunjukkan kinerja yang lebih baik pada paruh kedua 2022.

"Berbagai saluran akan berusaha untuk mengamankan alokasi pengiriman yang lebih besar karena mereka berupaya mengelola kekurangan pasokan dan memanfaatkan apa yang mungkin menjadi periode permintaan tinggi untuk ponsel pintar karena pesta diskon bulan Desember dan promo Black Friday," ungkap dia.(dra)