Strategi Batik Trusmi Cirebon Bangkit dari Hantaman Pandemi COVID-19
- istimewa
Agung Gustiawan VP TJSL Pupuk Kujang menuturkan, Pupuk Kujang terus membuat program-program untuk mengembangkan Community Development atau pengembangan komunitas. Program-program itu, ujar Agung, tidak hanya diberikan kepada komunitas di bidang pangan saja.
“Kami membuat program pengembangan tidak hanya untuk komunitas petani, perajin batik pun kita dampingi. Seperti Batik Kurnia asal Trusmi ini, kita dampingi mulai dari bantuan permodalan, bantuan promosi hingga bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” kata Agung.
Sementara itu, Pupuk Indonesia juga melakukan pembinaan berupa proses kurasi dan pemetaan pasar ke tingkat lanjut untuk Batik Kurnia. Batik merupakan salahsatu warisan budaya asal Indonesia dan sudah diakui UNESCO. Batik Trusmi yang berasal sejak abad ke-14 memiliki sejarah panjang yang harus dilestarikan. Pupuk Kujang ingin berkontribusi dalam perkembangan batik ini. “Kami ingin berkontribusi untuk masyarakat,” kata Agung. (rls)