Dari Pedofilia Hingga Eksibiosisme, Ini 9 Tanda Penyimpangan Seksual
- hellosehat.com
Eksibisionis pria mungkin juga melakukan masturbasi saat mengekspos atau berfantasi selama memperlihatkan organ intimnya pada orang lain.
Namun, eksibisionis umumnya tidak menginginkan kontak seksual dengan korbannya sehingga jarang melakukan serangan fisik.
Ada beberapa faktor yang bisa memicu penyimpangan seksual ini, antara lain ketidakmampuan beradaptasi di lingkungan sosial, disfungsi seksual seperti impotensi, atau gangguan kepribadian (antisosial atau narsistik).
Secara umum, tidak banyak kasus eksibisionis yang masuk ke dalam kriteria klinis kelainan seksual.
2. Fetisisme
Fetisisme adalah obsesi seksual terhadap bagian tubuh atau benda tertentu.
Ketertarikan seksual terhadap objek seksual ini, atau yang dinamakan dengan fetis, biasanya melebihi ketertarikan pada orang lain.
Fetis bisa meliputi bagian tubuh seperti kaki, jari, dan rambut. Sementara untuk benda, fetis bisa berupa sepatu (pria atau wanita), pakaian dalam wanita, celana dalam, hingga bra.
Benda-benda fetis umumnya terbuat dari material tertentu atau memiliki karakteristik spesifik, seperti sepatu yang terbuat dari kulit.
Obsesi seksual yang berkaitan dengan objek tersebut bisa berwujud hasrat, fantasi, atau perilaku seksual menyimpang yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan seksual.
Orang yang memiliki fetis dapat kesulitan orgasme jika melakukan aktivitas seksual tanpa melibatkan objek yang menjadi ketertarikan seksualnya.
Faktor yang bisa memengaruhi seseorang untuk memiliki penyimpangan seksual seperti fetis belum bisa diketahui secara pasti.