53 Persen Pasien Gagal Ginjal Akut Tak Dapat Buang Air Kecil
- Pixabay
BANDUNG – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat gejala khas pada gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) mencakup oliguria (buang air kecil sedikit) dan anuria (tidak dapat buang air kecil).
Dari laporan yang ada pada pasien, ditemukan 53 persennya tidak dapat buang air kecil sama sekali selama.
"Sama sekali tak buang air kecil dia anuria. Ini berarti stadium tiga, stadium berat. Dari data yang ada itu, 143 pasien atau 53 persen dia anuria, betul-betul tak keluar air kecil," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M. Syahril, dalam konferensi pers Kemenkes, Kamis 27 Oktober 2022.
Lebih dalam, Syahril mengungkapkan bahwa sebanyak 58 pasien lainnya atau 22 persen anak gangguan ginjal akut mengalami oliguria.
Selebihnya, 25 persen pasien tidak sampai mengalami gejala anuria dan oliguria, namun dengan gejala lain seperti batuk, pilek, dan demam.
Gejala khas ini banyak atau sudah dimulai dengan gejala awal. Ada demam, nafsu makan turun, tidak bergairah anaknya, mual-mual, diare dan gangguan saluran penapasan," tambahnya.
Syahril mengimbau agar masyarakat lebih waspada, terutama bagi orang tua yang memiliki anak balita, untuk memantau gejala khas tersebut.