Jangan Abai, Batuk dan Nyeri Dada Bisa Jadi Gejala Kanker Paru

Ilustrasi batuk
Sumber :
  • Freepik

Maka, bagi mereka yang merasakan gejala tersebut disertai faktor risiko yang dialami, patut melakukan skrining atau deteksi dini. Pada kelompok berisiko tinggi itu adalah upaya yang paling baik yang harus dilakukan untuk meningkatkan angka tahan hidup penderita kanker paru.

Lagi Trend! Mulung Koin di TikTok Hingga Ratusan Ribu per Hari, Ini Caranya

"Berdasarkan data Globocan 2020, di Indonesia terlihat masalah kanker paru ada dua poin penting yaitu jumlah kasus paru yang terus meningkat dan hanya dapat diatasi dengan melakukan pencegahan atau pengendalian faktor risiko kanker paru. Masalah kedua masih buruknya prognosisnya dibanding kanker lain yaitu dengan pendeknya angka harapan hidup akibat sebagian besar penyakit ditemukan pada stadium lanjut," kata dia.

Dokter Elisna menekankan bahwa pemeriksaan kanker paru sangatlah penting untuk memahami kanker yang dialami pasien secara spesifik. Dengan demikian, pasien dapat memperoleh pengobatan dengan hasil yang optimal dan bertahan hidup lebih lama.

Buya Yahya Beri Penjelasan Soal Kematian Stevie Agnecya yang Diduga Disantet

"Maka usaha skrining atau deteksi dini akan secara langsung akan memperpanjang harapan hidup. Namun kabar baiknya, pasien kanker paru stadium lanjut yang mendapat pengobatan yang spesifik berdasarkan karakteristik kelainan molecular menunjukkan hasil yang baik," terangnya.(dra)