Studi: Mengupil Berpotensi Bikin Alzheimer

Ilustrasi mengupil
Sumber :
  • Freepik

BANDUNG – Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan November 2022 mengungkapkan hubungan antara mengupil dengan pengingkatan risiko demensia, salah satunya yaitu Alzheimer.

Tutorial Turunkan Berat Badan Dalam Waktu Singkat dengan Bantuan AI MyFitnessPal

Dilansir dari Science Alert, mengupil dapat merusak jaringan internal dengan masuknya spesies bakteri dari hidung hingga ke otak — menyerupai tanda-tanda penyakit Alzheimer. 

Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Griffith University di Australia melakukan tes pada tikus dengan bakteri Chlamydia pneumoniae yang dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan pneumonia. Bakteri juga telah ditemukan di sebagian besar otak manusia yang terkena demensia onset lambat. 

5 Tips Selesaikan Skripsi Cepat, Bisa Wisuda Tahun Ini

Pada tikus, bakteri bisa melakukan perjalanan ke saraf penciuman (bergabung dengan rongga hidung dan otak). Terlebih lagi, ketika terjadi kerusakan pada epitel hidung (jaringan tipis di sepanjang atap rongga hidung), infeksi saraf semakin parah. 

Hal ini menyebabkan otak tikus menyimpan lebih banyak amiloid-beta — protein yang dilepaskan sebagai respons terhadap infeksi. Plak atau gumpalan protein ini juga ditemukan dalam konsentrasi yang signifikan pada orang dengan penyakit Alzheimer. 

Buat Konten Video Lebih Praktis, AI Descript Persingkat Durasi Edit Video Hingga 70 Persen

"Kami yang pertama menunjukkan bahwa Chlamydia pneumoniae dapat langsung naik ke hidung dan otak di mana ia dapat memicu patologi yang terlihat seperti penyakit Alzheimer," kata ahli saraf James St John dari Griffith University. 

Ia melanjutkan, "kami melihat ini terjadi pada tikus dan buktinya berpotensi menakutkan juga bagi manusia."

Halaman Selanjutnya
img_title