Wamil Taecyeon 2PM Jadi Sorotan, BTS Jadi Perbincangan
- allkpop
BANDUNG – Figur Taecyeon 2PM jadi perbincangan setelah diisukan terjerat kasus pembebasan militer. Hal ini menyusul adanya liputan jurnalistik kontroversial PD Note MBC. PD Note MBC, melaporkan tentang perdebatan Nasional tentang amandemen undang-undang pengecualian militer. Akibatnya, kasus OK Taecyeon terseret dalam perdebatan itu.
Dilansir dari VIVA.co.id, Ok Taecyeon menyerahkan izin tinggal permanennya di Amerika Serikat pada 2010 menjalankan tugas wajib militernya di Korea. Tidak hanya itu saja, rapper 2PM ini juga diketahui mengikuti ujian fisik bertahun - tahun pasca dua kali operasi pada 2012 dan 2013 akibat cedera cakramnya, tidak seperti atlet atau selebritas lain yang hanya menerima peran sebagai pegawai negeri dalam kasus yang sama dari disk hernia.
Sementara itu, pada Juni 2021, regulasi dinas militer baru diberlakukan, yang mewajibkan seseorang dalam budaya populer dan seni yang diakui atas jasa budaya bergengsi untuk menunda dinas wajib mereka, hingga usia 30 tahun.
BTS, yang menerima Presidential Order of Cultural Merit pada 2018 maka dapat menunda tugas wajib militernya hingga 31 Desember 2022. Namun, karena Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata baru-baru ini menekankan perlunya perdebatan terkait tentang pengecualian wajib militer dari grup BTS, amandemen itu jadi topik sosial yang hangat di luar industri musik.
Untuk diketahui, Korea Selatan punya program wajib militer bagi setiap warga laki-laki yang bertubuh sehat dan berusia antara 18 hingga 28 tahun. Mereka diwajibkan melaksanakan wajib militer dua tahun. Durasi wajib militer di antaranya Angkatan Darat (21 bulan), Angkatan Udara (24 bulan), Angkatan Laut (23 bulan), polisi (21 bulan), atau sebagai pemadam kebakaran (23 bulan).
Jin BTS seharusnya, menjalankan wajib militernya pada 2020 lalu, yang mana di tahun tersebut member tertua BTS itu telah berusia 28 tahun, artinya dia sudah memasuki batas umur maksimal wajib militer. Dalam press conference global Album BE itu Jin menegaskan akan menjalankan tugas wajib militernya.
"Sebagai warga negara laki-laki Republik Korea, pendaftaran wajib diberikan, dan ketika negara menelepon, kami akan dengan senang hati menanggapinya," kata Jin seperti dilansir dari laman Times of India, Jumat 20 November 2020.
Dia menegaskan tidak akan melepaskan tanggung jawabnya itu, dan akan menjalankan tugas tersebut jika sudah waktunya tiba. "Saya berencana untuk mengabdi dengan rajin ketika waktunya tiba. Para anggota dan saya telah sering membahas topik ini, dan kami semua setuju bahwa kami ingin menjalankan tugas wajib militer kami," kata Jin. (ads)