Cara Konsumsi Daging yang Aman Bagi penderita Diabetes

Olahan Daging
Sumber :
  • Istimewa

BANDUNG - Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Kondisi ini menyebabkan diabetesi (pengidap diabetes) harus disiplin menjaga  pola makannya, termasuk dalam mengonsumsi daging merah.

Garuda Muda Siap Hadapi Uzbekistan, Shin Tae-yong Ungkap Rahasia Keunggulan Timnas U-23

Soalnya, daging untuk penderita diabetes disebut-sebut dapat memicu perburukan penyakit. Hal ini jika daging dikonsumsi secara berlebihan.

Jika Anda mengidap diabetes, mungkin saja Anda juga ingin merasakan nikmatnya makan daging. Bolehkah Pengidap Diabetes Mengonsumsi Daging? Berikut ulasannya untuk anda.

Media Asing Soroti Timnas Indonesia, Diprediksi Lampaui Thailand dan Vietnam

Menurut penelitian yang dihimpun National University of Singapore, mengonsumsi daging merah secara berlebih dapat meningkatkan risiko mengidap diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 adalah penyakit metabolik akibat resistensi insulin, yaitu ketidakmampuan tubuh merespons hormon insulin. 

Daging merah sendiri adalah daging yang berasal dari bagian tubuh kambing, domba, sapi, babi, dan kuda. Beberapa peneliti menduga kandungan lemak jenuh, kolesterol, protein hewani, dan zat besi di dalam daging menyebabkan peningkatan risiko diabetes. Kandungan tersebut diyakini dapat meningkatkan resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang berperan membantu sel tubuh menyerap dan mengubah gula darah menjadi energi. 

Terkuak! Ini Penyebab Keributan Mohamed Salah dengan Jurgen Klopp

Ketika insulin mengalami resistensi, peningkatan gula darah terjadi, sehingga risiko terjangkit diabetes tipe dua semakin besar. Oleh karena itu, penderita diabetes dianjurkan untuk menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol tinggi. Namun, bukan berarti penderita diabetes tidak boleh makan daging merah sama sekali. 

Disampaikan  dr. Theresia Rina Yunita, penderita diabetes tetap boleh mengonsumsi daging merah. Asalkan, daging dikonsumsi dalam porsi sewajarnya. 

“Soalnya, mengonsumsi daging tidak secara langsung menyebabkan diabetes. Risiko diabetes akibat makan daging diduga bisa terjadi, jika Anda mengidap obesitas sebelumnya,” paparnya, Rabu 25 Mei 2022.

Obesitas alias kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Menurut penelitian yang dihimpun Diabetes UK, lemak perut pada pengidap obesitas bisa melepaskan bahan kimia penyebab peradangan.

Peradangan tersebut memicu resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2. “Nah, obesitas ini dikaitkan dengan konsumsi makanan berlemak yang terdapat pada daging,” kata dr. There.

Kendati demikian, dr. There mengatakan, American Diabetes Association (ADA) tidak merekomendasikan untuk menghilangkan daging merah sepenuhnya dari pola makan penderita diabetes. Jadi, bisa disimpulkan diabetesi tetap diperbolehkan mengonsumsi daging selama masih dalam batas wajar. Kendati demikian, penting mengetahui cara memilih dan mengolah daging yang baik bagi penderita diabetes.

Pengidap diabetes tidak bisa mengonsumsi daging sembarangan. Ketahui cara memilih daging untuk diabetesi berikut ini.

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Kondisi ini menyebabkan diabetesi (pengidap diabetes) harus disiplin menjaga  pola makannya, termasuk dalam mengonsumsi daging merah.

Diketahui, daging untuk penderita diabetes disebut-sebut dapat memicu perburukan penyakit. Hal ini jika daging dikonsumsi secara berlebihan. 

 

1. Memilih Daging tanpa Lemak 

Dokter Theresia Rina mengatakan, pengidap diabetes sebaiknya memilih potongan daging dengan sedikit lemak atau tanpa lemak sama sekali. Misalnya, dengan memilih bagian sirloin dan tenderloin.

Sirloin dan tenderloin adalah potongan daging yang berasal dari punggung sapi, kambing, dan domba. Sirloin dan tenderloin memiliki tekstur paling lembut, dibandingkan bagian daging lainnya. Selain itu, kadar lemak kedua jenis daging ini juga lebih rendah, dibandingkan bagian lainnya. 

 

2. Perhatikan Label Kemasan Produk 

Anda juga dapat memilih daging dengan kadar lemak rendah, dengan mencermati label pada kemasan produk daging. Pilihlah produk dengan label lean meat, artinya potongan daging memiliki kadar lemak rendah. Lalu, perhatikan pula persentase kadar lemak pada daging. Biasanya, produk lean meat menyertakan informasi persentase daging dengan kadar lemak terendah.

Semakin tinggi persentasenya, maka semakin rendah pula kadar lemak daging tersebut. Misalnya, daging sirloin giling memiliki persentase berkisar 90-92 persen. Sirloin giling hanya mengandung sekitar 8 - 10 persen lemak. 

 

3. Hindari Daging Olahan

Berdasarkan National University of Singapore, penderita diabetes sebaiknya memilih daging segar, ketimbang daging olahan. Hal ini karena daging olahan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. 

Daging olahan adalah daging yang telah melewati beragam proses pengolahan, seperti diberi garam, dibumbui, diasapi, dikeringkan, dan diawetkan. Bagi Anda yang sudah mengidap diabetes, mengonsumsi daging olahan dikhawatirkan dapat memperburuk kondisi penyakit. (Irv)