Berbeda Dengan Yang Manis, Ini Sejarah Kuliner Martabak Telur

Sejarah kuliner martabak telur
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG – Menjelajahi kuliner khas tradisional nusantara memang sangat menarik, apalagi masakan Indonesia memang patut dibanggakan.

Berbanding Jauh, Segini Perbandingan Statistik Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23

Pasalnya, kuliner Indonesia merupakan salah satu masakan terlezat di dunia, dengan bumbu rempah-rempah yang begitu lengkap.

Ragam masakan Indonesia pun begitu banyak dan rata-rata membuatmu tergiur meskipun hanya melihat gambarnya saja, beikut ini ulassan kuliner khas Indonesia.

Lolos ke Perempat Final, Mungkinkah Timnas Indonesia U-23 Bisa Berlaga di Olimpiade Paris 2024?

Martabak telur

Martabak merupakan sajian yang biasa ditemukan di Arab Saudi (terutama di wilayah Hijaz), Yaman, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei. Bergantung pada lokasinya, nama, dan komposisi martabak dapat bervariasi.

Merinding Bulu Kuduk! Selebgram Ini Alami Kejadian Mistis di Tol Cikampek KM 58

Di Indonesia ada dua jenis martabak, yaitu martabak asin/telur yang terbuat dari campuran telur dan daging serta martabak manis yang biasanya diisi coklat dan keju.

Beberda dengan martabak manis, martabak telur Berawal dari seorang pemuda dari Lebaksiu Tegal Jawa tengah yang bernama Ahmad bin Abdul Karim berkelana ke kota besar yaitu Semarang untuk berdagang pada tahun 1930.

Kemudian beliau bertemu seorang warga India bernama Abdullah bin Hasan al-Malibary yang pandai memasak dan menjadi sahabat.

Suatu ketika Abdullah yang berasal dari India ini diajak ke kampung halaman Ahmad dan diperkenalkan dengan saudara perempuannya, dan perkenalan tersebut menghasilkan pernikahan antara keduanya.

Abdullah ini juga pandai membuat sebuah masakan yang terbuat dari terigu yang disebut martabak.

Karena beliau tinggal di Indonesia sehingga membuat kue Martabak yang lebih disesuaikan untuk lidah orang Jawa yang suka memakan sayuran, yaitu martabak yang berisi sayuran yang dicampur dengan bahan lainnya.

Karena makanan ini banyak disukai maka banyak kerabat dan tetangga dari Ahmad sahabatnya dan istrinya yang diajari membuat kue martabak tersebut.

Bahkan, makanan ini juga sering diperkenalkan di berbagai acara di luar kota seperti pasar malam, maupun acara sekatenan di Yogyakarta dan dugderan di Semarang.

Hingga kini martabak telur sangat populer di Indonesia dan sudah tersebar di mana-mana. (irv)