Mengenal Pancake, Awalnya Bernama Panekuk di Zaman Penjajahan Belanda
- istimewa
BANDUNG – Mengenal sejarah kuliner atau kue pancake, awalnya dikenal dengan Panekuk yang berasal dari bahasa Belanda: pannenkoek, atau kue dadar.
Dalam bahasa Inggris, kue dengan jenis tersebut, dikenal dengan nama pancake, kuliner ini adalah kue yang dibuat dari terigu, telur ayam, gula dan susu.
Bahan-bahan dicampur dengan air membentuk adonan kental, yang digoreng di atas wajan datar yang diolesi sedikit minyak.
Setelah matang, panekuk bisa dihidangkan sewaktu masih hangat atau setelah dingin. Kue ini dimakan dengan tambahan mentega dan sirup mapel, selai, atau madu.
Selain itu, panekuk juga sering dimakan dengan keju, buah beri, dan irisan daging bacon atau ham.
Adonan biasanya dicampur bahan pengembang seperti baking powder, soda kue, ragi, bir, atau kocokan putih telur. Panekuk yang enak biasanya adalah panekuk yang "ringan" karena berisi udara yang terperangkap di dalam adonan.
Adonan juga tidak terlalu banyak diaduk agar kue tidak keras. Sewaktu menuangkan adonan, wajan yang sudah panas diletakkan atas handuk atau kain basah.
Suhu permukaan wajan menjadi turun, dan bagian bawah panekuk setelah matang menjadi berwarna kuning keemasan. Sebagai pengganti susu, adonan bisa menggunakan buttermilk, yogurt, atau susu kedelai.
Di seluruh dunia terdapat berbagai variasi pancake atau panekuk. Poffertjes adalah salah satu variasi panekuk yang berukuran kecil. Crêpe adalah salah satu variasi panekuk yang dibuat menjadi lembaran yang sangat tipis.
Bergantung pada tradisi setempat, panekuk ini bisa dimakan dengan menggunakan pisau dan garpu, atau dimakan dengan tangan. (irv)