Rahasia Batagor di Bandung: Batagor Haji Isan, Legenda Sejak 1968 yang Wajib Dicoba

VIVABandung –  Batagor telah menjadi salah satu kuliner khas yang identik dengan kota Bandung. Di balik kelezatan kuliner ini, tersimpan cerita menarik yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum. Salah satu tempat yang menjadi cikal bakal lahirnya batagor adalah Batagor Haji Isan yang telah berdiri sejak tahun 1968.

Batagor yang merupakan singkatan dari bakso tahu goreng, ternyata lahir dari sebuah inovasi sederhana. Bermula dari bakso tahu yang kurang laku, pemilik warung kemudian mencoba menggorengnya agar lebih awet dan tidak mubazir. Siapa sangka, ternyata inovasi ini justru mendapat sambutan hangat dari para pelanggan.

"Sebelum ada batagor ini, Haji itu jualannya bakso. Nah untuk bakso tahu yang kurang laku dan takut mubazir juga, akhirnya bakso tahunya digoreng biar lebih awet. Ternyata banyak yang suka tuh bakso tahu gorengnya. Akhirnya jadilah batagor, bakso tahu goreng," ungkap Kanal YouTube Mamank Kuliner.

Batagor Haji Isan menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda dari batagor pada umumnya. Di tempat ini, pengunjung dapat menikmati dua jenis batagor, yaitu batagor bakso dengan kuah kaldu dan batagor kering dengan bumbu kacang.

Batagor bakso disajikan dengan kuah kaldu yang bersih dan wangi, dilengkapi dengan taburan bawang goreng yang berlimpah. Dalam satu porsi, pembeli akan mendapatkan dua buah bakso tahu goreng dan lima bakso halus.

"Rasa kuah kaldu clean, ringan, benar-benar ngasih bawang goreng kagak pelit. Ini gua demen banget," review Kanal YouTube Mamank Kuliner.

Tekstur tahu pada batagor cukup tebal dan menggunakan tahu Bandung yang memiliki cita rasa asam. Bagian tengah batagor berisi bakso yang kenyal, memberikan pengalaman makan yang unik.

Halaman Selanjutnya

"Tahunya lumayan tebal dan ini pakai tipe-tipe tahu yang tahu bandung itu yang ada cita rasa-cita rasa asemnya. Terus bagian baksonya ternyata juga lumayan tebal. Nah, ini untuk baksonya di bagian tengahnya ternyata pas dikunya tuh kenyelnya main coy," review Kanal YouTube Mamank Kuliner.