Menu Tradisional, Strategi Hotel di Bandung Naikan Okupansi

Menu Tradisional Grand Shunshine Resort
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG - Bisnis sektor pariwisata khususnya perhotelan terus menggeliat pasca pandemi COVID-19. Termasuk di wilayah Kabupaten Bandung dengan kehadiran Grand Shunshine Resort yang mengusung menu andalan tradisional sehingga mampu meningkatkan okupasi hingga 80 persen.

Jelang Laga Perempat Final, Pemian Korea Selatan Ini Jadi Momok Menakutkan Bagi Timnas Indonesia

Sekda Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana mengatakan dengan peningkatan jumlah hotel di Kabupaten Bandung maka akan meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung.

"PAD ini akan digunakan untuk program pembangunan di Kabupaten Bandung seperti pendidikan, kesehatan dan lainnya," kata Cakra kepada wartawan saat peresmian Giwangkara restoran yang didampingi langsung Owner Grand Shunshine Resort, Shetty di Grand Sunshine Resort and Convention Kabupaten Bandung Minggu 4 September 2022.

Link DANA Kaget Hari Ini Kamis 25 April 2024, Ayo Klik Langsung Cair Tanpa Syarat

Menurutnya, bertambahnya fasilitas wisata di kawasan tersebut maka UMKM lokal bisa memasok makanan termasuk souvernir untuk pengunjung sehingga bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat. "Kami berharap akan lebih banyak tumbuh hotel maupun tempat wisata di Kabupaten Bandung, minimal 10 hotel bintang 4," ujarnya.

Selain itu, berbagai event yang diselenggarakan Grand Shunshine Resort, seperti Festival Wedding dinilai sangat penting dilakukan karena menjadi salah satu potensi wisata ke depan di Kabupaten Bandung. Dia menilai destinasi event yang awalnya di Kota Bandung bisa beralih ke Kabupaten Bandung. Hal ini menjadi potensi untuk perkembangan ekonomi saat ini. "Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat. Itu yang akan terus kita gaungkan," tegasnya.

Fantastis! Segini Nilai Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia hingga 2027

Menu Tradisional Grand Shunshine Resort

Photo :
  • istimewa

Termasuk pembukaan restoran Giwangkara Sundanese Concept yang ada di resort tersebut, bisa menjadi lokasi digelarnya festival weddingnya. "Jadi wedding organizer dari berbagai daerah bisa melaksanakan wedding eventnya di sini," terangnya. 

General Manager Grand Shunshine Resort and Convention, Darmawan Pandoyo Drajat mengungkapkan pihaknya menawarkan konsep  yang baru bagi wisatawan manca negara maupun domestik  dengan mengusung tradisi budaya Sunda, Jawa Barat. Bahkan, menawarkan potongan harga hingga 50 persen bagi pengunjung. "Setelah PPKM dilonggarkan okupansi hotel hampir mencapai 80 persen," katanya.

Dia menyebutkan para pengunjung hotel masih didominasi wisatawan domestik. Meski demikian, pihaknya menargetkan kunjungan rerata 20 persen wisatan asing seperti Saudi Arab, Eropa dan beberapa negara Asia (Korea, China dan Jepang) maupun domestik. "Sebetulnya kita menambah fasilitas kamar juga sehingga bisa meningkatkan okupansi," ujarnya.

Salah satu fasilitas terbaru yaitu restoran Giwangkara untuk menambah pilihan wisatawan jika ingin menggelar sosial event seperti pernikahan, ulang tahun dan sebagainya. "Kapasitas restoran kita bisa menampung 350 orang dan sudah sertifikasi halal dari MUI," ujarnya.

Giwangkara restoran juga menyajikan menu tradisional andalan yaitu 9 menu sambal andalan seperti sambal welcome dan sambal mangga yang siap memanjakan pengunjung yang disajikan secara prasmanan. Menu spesial yang disajikan seperti bebek goreng dan bakar dengan rasa terbaik. 

"Rasanya smooth apalagi ditambah semur jengkol. Sembilan macam sambal itu free untuk pengunjung jadi pengunjung datang ke sini tinggal pilih saja beberapa opsi makanan yang diinginkan favoritnya, Ada petai jengkol nggak kalah pokoknya. more than ready to serve you all," jelasnya.

Dia menyebutkan di restoran Giwangkara juga bisa digunakan event wedding. Seperti event wedding sebelumnya Hotel Grand Shunshine sudah menggelar event  perdana dengan memberikan grand prize setiap transaksi Rp1 juta mendapatkan 1 kupon undian. "Hadiahnya 2 tiket pesawat Jakarta- Bali  dengan menginap dua malam di grand sweet Bali Shunshine juga piknik di Tanjung Benoa untuk yang beruntung," katanya.

Bagi pengunjung yang membawa sanak family, hotel ini juga memfasilitasi dengan adanya mini zoo. Ia menuturkan di wahana tersebut anak - anak bisa mencoba berbagai permainan tradisional seperti memberi makan kelinci, rusa dan iguana.

"Kami juga memiliki mini indoor kid zone secara gratis. Sehingga bagi mereka ibu - ibu yang membawa anaknya, mereka yang menggelar arisan dan kegiatan lainnya bisa bersantai di restoran Giwangkara sedangkan anak - anaknya bisa bermain di mini zoo," jelasnya.

Sementara itu, bagi pengunjung yang ingin menikmati pesona alam Kabupaten Bandung dari ketinggian bisa menikmati sky lounge yang berada di Grand Shunshine Resort. Manager Sky Lounge Grand Shunshine, Ferry Firmansyah, mengatakan fasilitas Ini dilengkapi multivision, sehingga bisa digunakan untuk metting, restoran dan cafe dengan kapasitas 150 orang . "Dibuka mulai dari pukul 11:00 - 23:00 WIB. Bahkan, setiap malam Minggu kita menampilkan live music dari pukul 18:30 - 22:00 WIB," ujarnya.

Sedangkan untuk menu makanan yang disajikan di cafe tersebut diantaranya makanan Nusantara juga menu spesial makanan dari India yang dimasak langsung oleh koki dari negeri tersebut. "Beberapa menu masaskan India seperti nasi kebuli ayam dan nasi kebuli kambing menjadi menu favorit. Selain menu Nusantara juga ada menu dari setiap daerah seperti sop iga dan soto Banjar," ungkapnya.

Ditanya tentang kesiapan menyambut tahun baru 2023. Ia menambahkan pihaknya akan membuat program khusus untuk pengunjung hotel yang terletak di Soreang, Kabupaten Bandung ini. "Program khusus untuk akhir tahun Comming Soon ya, biar penasaran," pungkasnya. (bdg)