Tiga Camilan Khas Sunda, Dijamin Bikin Ketagihan

Misro
Sumber :
  • Dok Disbudpar Kota Bandung

BandungSunda atau Jawa Barat kaya akan kuliner. Banyak makanan khas Sunda sudah mendunia. Termasuk camilan yang masih sangat tradisional banget.

Update Informasi Ancaman Gelombang Air Laut Wilayah Jawa Barat Hari Ini Kamis 28 November 2024

Dari sekian banyak makanan tradisional khas Sunda, ini tiga camilan khas Sunda yang bikin ketagihan.

1. Misro

Hitung Cepat Indikator Pilkada Jawa Barat 100 Persen: Dedi Mulyadi Unggul

Misro merupakan kuliner khas Priangan dan memiliki cita rasa yang manis. Misro adalah kependekan dari amis dijero (manis didalam). Biasa dimakan dengan minuman bajigur atau bandrek. Terbuat dari parutan singkong yang dibentuk bulat atau lonjong tengahnya diberi gula merah kemudian digoreng hingga matang.

2. Putri Noong

Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Hari Ini Rabu 27 November 2024

 

Kue Putri Noong.

Photo :
  • Dok Disbudpar Kota Bandung

 

Dalam Bahasa Sunda, Putri Noong memiliki arti “putri yang mengintip”. Nama tersebut diambil dari bentuk kuenya yang bulat dan di bagian tengahnya terdapat pisang yang terlihat seperti mata putri, seolah-olah sedang mengintip (noong).

Sedangkan kata putri mewakili cantiknya warna-warni kue ini. Putri Noong biasanya memiliki warna yang menarik, seperti hijau, merah muda, bahkan kombinasi kedua warna tersebut dalam satu kue.

Putri Noong terbuat dari pisang yang dibalut parutan singkong dan ditaburi kelapa parut. Kue tradisional ini memiliki cita rasa yang manis dan tekstur yang agak kenyal serta lembut.

Kue Putri Noong ini sangat cocok disajikan dengan teh hangat atau dijadikan kudapan atau suguhan untuk tamu.

3. Opak

 

Makanan khas Sunda, Opak.

Photo :
  • Dok Disbudpar Kota Bandung

 

Opak dikenal pertama kali didaerah Sunda Jawa Barat, terutama kawasan Priangan. Bahan dasar berupa tepung beras yang telah dibumbui dicampur dengan air kemudian ditumbuk sehingga berbentuk adonan lunak.

Adonan ini kemudian diambil sebagian dan dibentuk lembaran-lembaran tipis. Lembaran ini lalu dikeringkan. Setelah kering, lembaran dipanggang di atas bara api sehingga melunak dan renyah. Di beberapa daerah di Jawa Barat, opak juga merujuk ke kerupuk enye atau kecimpring walaupun nyatanya keduanya adalah jenis kerupuk yang berbeda baik dari cara pembuatan, tekstur dan rasa.