Wajib Tahu! Ini 5 Efek Samping Pengawet Makanan

Ilustrasi makanan kaleng
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Banyak orang menghindari makanan dengan bahan-bahan yang kurang alami karena zat atau bahan kimia yang ditambahkan ke banyak produk seperti minuman, permen, makanan panggang, roti dan banyak lagi akhir-akhir ini. 

Zara Anak Ridwan Kamil Pamer Makanan Pro Israel, Bikin Netizen Jantungan

Ini juga biasa ditemukan dalam sayuran, buah-buahan dan makanan kaleng. Kita berbicara tentang Pengawet dan bagaimana konsumsi berlebihan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Pengawet biasanya digunakan untuk, Anda dapat menebaknya dengan benar, 'mengawetkan' makanan. Ini membantu meningkatkan masa simpan produk dan memastikan tidak ada kehilangan rasa atau rasa dalam produk selama periode waktu tertentu. 

Pamer Makanan Pro Israel, Anak Ridwan Kamil Kena Ulti Netizen

Dilansir dari laman, food.ndtv, berikut lima efek samping bahan pengawet makanan untuk kesehatan.

1. Salah satu efek berbahaya yang mungkin dari bahan pengawet bisa menjadi pemicu masalah pernapasan asma, bronkitis.

Catat Mom, Begini Cara Masak Ketupat Hemat Gas Cukup 30 Menit

2. Pengawet dapat menyebabkan masalah pada anak kecil seperti perilaku hiperaktif. Masalah ini juga diukur dengan pelaporan orang tua dan objektif.

3. Konsumsi bahan pengawet buatan secara terus menerus dan berlebihan dapat melemahkan jaringan jantung yang berbahaya terutama bagi orang lanjut usia.

4. Dapat mengandung bahan tambahan makanan BHA dan BHT yang dapat menyebabkan kanker. BHT digunakan dalam sereal dan lemak, sedangkan BHA dapat ditemukan pada kentang, daging, dan makanan panggang lainnya.

5. Pengawet dapat menyebabkan obesitas pada beberapa orang karena mengandung asam lemak terutama dalam makanan olahan.

Seseorang harus mencoba untuk mengurangi asupan pengawet karena menyebabkan kondisi kesehatan kronis. Seseorang dapat memasukkan buah-buahan segar, sayuran, jus, daging segar tanpa lemak dan produk susu rendah lemak dalam diet Anda daripada beralih ke terlalu banyak makanan kemasan.(dra)