WhatsApp Kena Retas: Ini Bahaya yang Mengintai Data Anda

VIVABandung – Kejahatan siber terus menjadi ancaman serius bagi masyarakat modern.

Salah satu bentuknya yang marak terjadi adalah peretasan akun media sosial, termasuk WhatsApp.

Meski aplikasi ini menawarkan sistem keamanan berbasis enkripsi end-to-end, hal itu tak sepenuhnya menjamin pengguna terhindar dari aksi peretas.

Peretasan, menurut International Business Machine (IBM), adalah tindakan yang dilakukan individu atau kelompok untuk mendapatkan akses tidak sah ke perangkat digital, sistem, atau jaringan komputer milik orang lain.

Tindakan ini bukan hanya ilegal, tetapi juga dapat menimbulkan berbagai kerugian yang signifikan bagi korban.

Salah satu dampak utama dari peretasan adalah hilangnya privasi.

Data pribadi, seperti riwayat percakapan, panggilan, hingga informasi penting lainnya, termasuk data keuangan, dapat jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Jika peretas memperoleh akses ke akun perbankan atau informasi sensitif lainnya, tabungan korban berisiko dikuras.

Selain itu, akun yang diretas bisa digunakan untuk kegiatan kriminal, seperti penipuan.

Dalam situasi ini, korban bukan hanya kehilangan akses ke akun, tetapi juga menghadapi potensi tuduhan dari orang-orang yang tertipu oleh peretas.

Dampaknya tak hanya material, tetapi juga reputasi yang tercoreng.

Jika akun WhatsApp Anda terkena retas, langkah cepat sangat diperlukan untuk meminimalkan dampak buruknya.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

- Ganti Password Segera: Ubah kata sandi sesegera mungkin untuk mencegah peretas mengambil alih akun sepenuhnya.

- Cabut Akses Perangkat Lain: Periksa perangkat yang terhubung ke akun Anda melalui menu pengaturan, lalu cabut akses yang mencurigakan.

- Laporkan ke WhatsApp:  Hubungi pusat bantuan WhatsApp untuk melaporkan kejadian ini dan meminta panduan pemulihan akun.

- Logout dari Semua Perangkat:  Keluar dari semua perangkat untuk memutuskan akses yang tidak sah.

- Beritahu Orang di Sekitar Anda:  Informasikan kepada teman dan keluarga bahwa akun Anda diretas, agar mereka tidak menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan Anda.

Peretasan tidak hanya membawa kerugian material, tetapi juga tekanan psikologis bagi korban.

Oleh karena itu, menjaga keamanan akun dengan menggunakan autentikasi dua faktor dan selalu waspada terhadap aktivitas mencurigakan adalah langkah penting untuk melindungi diri dari ancaman ini.