Ini Tampang Penipu yang Bikin Ratusan Mahasiswa Terjerat Pinjol
- VIVA/Muhammad AR
Berdasarkan keterangan salah seorang mahasiswa, perkenalan bersama SAN bermula saat mereka menggalang dana dengan mencari sponsor untuk acara kegiatan kampus. Para Maba ini kemudian dikenalkan oleh senior mereka, kakak letting kepada SAN.
SAN kemudian menjelaskan mahasiswa agar mau mengikuti bisnis yang dinamakan project. SAN menawarkan keuntungan 10 persen oleh pelaku dengan melakukan suatu proyek kepada Mahasiswa dari setiap transaksi.
Mahasiswa pun diminta untuk mengajukan pinjol dengan data pribadi mereka seperti KTP foto wajah, ke suatu aplikasi penyedia pinjaman untuk membeli transaksi di toko milik SAN, seperti handphone hingga laptop. Namun barang yang dibeli itu tidak diberikan kepada mahasiswa melainkan ke alamat lain yang disiapkan SAN.
Dari setiap nominal pinjaman transaksi itu, mahasiswa dijanjikan mendapatkan komisi 10 persen. Sedangkan cicilan dibayarkan oleh pelaku SAN.
Sebagai contoh mahasiswa berinisial AU, yang membeli laptop seharga Rp 6 juta. Maka korban langsung diberikan 10 persen Rp 600 ribu oleh SAN. Dan dalam perjanjiannya, SAN berjanji menyicil cicilan laptop tersebut sebanyak beberapa kali.
Namun faktanya, hingga saat ini, SAN tidak memenuhinya untuk membayar cicilan tersebut. Hingga akhirnya para korban merasa tertipu melaporkan penipuan ini ke Polresta Bogor Kota dan Polres Bogor.
Sebelumnya, Penyidik Polres Bogor menangkap seorang wanita berinisial SAN terduga pelaku penipuan modus baru pencairan dana melalui aplikasi belanja dan dibayar menggunakan pinjaman online (pinjol) yang menjerat ratusan mahasiswa IPB. SAN ditangkap di wilayah Kota Bogor.