88 Gempa Susulan Guncang Cianjur Berkekuatan hingga M 4,8
- dok BNPB
BANDUNG– Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memaparkan data terbaru mengenai peristiwa gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada Senin 21 November 2022. Ridwan kamil mengatakan bahwa sampai dengan pukul 21.00 WIB, di wilayah sekitaran titik gempa sudah terjadi 88 kali gempa susulan.
Gempa bumi susulan itu, terjadi dengan kekuatan berkisar antara 1,5 skala richter sampai kekuatan 4,8 skala richter. Menurut Ridwan Kamil, saat ini kondisi masih rawan adanya bencana gempa susulan.
"Per jam 21.00, Dari call center BPBD Cianjur, korban bertambah dimana yang meninggal dunia 162 jiwa. 326 Luka berat/ringan. 2,345 rumah rusak berat. 13,400an pengungsi. 88 kali getaran/gempa susulan terjadi di skala 1,5 sd 4,8 skala richter. Karenanya suasana masih rawan," Kata Ridwan Kamil dalam akun instagramnya yang dikutip Senin malam.
Sosok yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, bahwa listrik di wilayah tempat terjadinya gempa saat ini belum kembali normal setelah padam. Pasokan listrik baru pulih sekitar 20 persen dan sinyal operator telepon seluler juga masih terkendalan.
"Listrik baru 20% menyala, butuh 3 hari untuk kembali normal. Sinyal seluler juga banyak terkendala," ujarnya
Ridwan mengatakan, bahwa dirinya telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk bergerak menangani musibah gempa bumi ini. Selain mengevakuasi para korban, petugas pemerintahan juga melakukan pembersihan puing-puing bangunan dan jalanan yang tertutup longsor.
"Semua perangkat negara sudah bergerak. Dalam hitungan jam Membangun RS Darurat, membersihkan longsor yang menutup jalan, mempersiapkan tenda-tenda pengungsian dan dapur-dapur umum. Alat-alat berat sudah disiapkan untuk besok mengevakuasi desa-desa yang masih tertimbun longsoran," ujarnya.
Dia juga mengarahkan bahwa posko kebencanaan berada di Pendopo Bupati Cianjur. Sehingga semua dapat dikoordinasikan di sana. "Posko Kebencanaan berlokasi di Pendopo Bupati Cianjur. Semua kebutuhan informasi dan bantuan silakan dikoordinasikan disana," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, gempa bumi terjadi di Jakarta pada Senin siang 21 November 2022 sekira pukul 13.21 WIB. Sebagian warga yang tengah beraktivitas merasakan getaran yang cukup kencang yang ditimbulkan dari gempa bumi tersebut.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, tercatat gempa bumi tersebut memiliki kekuata 5,6 Skala Richter. Pusat titik gempa terjadi di kedalaman 10 Km wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Kemudian sempat terjadi gempa susulan pada pukul 13.24 WIB.Dalam data yang dibagikan oleh BMKG, dinyatakan tidak ada tanda-tanda terjadinya Tsunami dari gempa tersebut.