Sisir Lewat Udara, Temukan Pesantren Terisolir Akibat Gempa Cianjur
- VIVA/Muhammad AR
Disepakati ada 14 titik daerah rawan yang harus segera diatasi. Kemudian pantauan ini juga sebagai pemetaan Basarnas agar dapat mengavakuasi personil yang masih hidup di 14 titik tersebut.
Sementara terkait evakuasi santri pondok pesantren melalui udara, Suyatno menegaskan jika proses evakuasi udara ingin dilakukan maka harus menggunakan helikopter jenis berbeda.
Alternatif lain, adalah dengan membuka akses yang terisolir melalui jalur darat dengan membuat jembatan sementara. Selama proses itu, Basarnas akan menyuplai kebutuhan logistik makanan di lokasi terisolir.
"Ini yang kami laporkan ke Menko PMK saat rapat koordinasi dengan Kepala BNPB, sehingga harapannya daerah yang terisolir bisa kita buka dulu. Dan kita dorong bantuan logistik. Makannya kita memerlukan dari Basarnas heli standbay ketika logistik ada akan kita kirim logistik bahan makanan kering untuk mereka bertahan di sana. Sambil kita upayakan alat penghubungnya dari TNI Polri dari zeni siap membangun suatu jembatan, sehingga kita bisa membuka daerah yang terisolir tersebut," paparnya.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi menegaskan tim Basarnas maupun Potensi SAR telah melaksanakan operasi SAR di sejumlah lokasi terdampak. Di sektor 1, tim SAR menyisir kawasan pusat gempa di Desa Tegallega Kecamatan Warung Kondang.
Sektor 2 di kawasan Desa Mangunkerta dan Desa Cijedil Kecamatan Cugenang. Sektor 3 di Kampung Gasol Kecamatan Cugenang dan Kawasan longsor di jalan nasional Cijedil.