Banyak Wilayah Terdampak Gempa Cianjur yang Belum Tersentuh Bantuan
- VIVA/Muhammad AR
Dedi melanjutkan, perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa penanganan gempa Cianjur pada hari ketiga ini, Polri fokus dalam proses evakuasi, baik itu korban yang meninggal dunia dan luka-luka.
"Perintah bapak Kapolri baik korban yang kondisi meninggal dunia dan korban luka-luka masih butuh pelayanan medis ini menjadi fokus kita. Dan tenda-tenda darurat harus segera didirikan perintah Kapolri dapur lapangan, kendaraan water treatment dan kebutuhan mendasar lainnya harus disdistribusikan," katanya.
Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada Kapusdokkes (Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan) Polri, untuk menambahkan sejumlah tenaga medis, untuk membantu para korban yang terdampak gempa Cianjur. Hal tersebut dilakukan demi memaksimalkan korban yang mengalami cidera seperti patah tulang.
Penambahan tenaga medis tersebut diminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit, setelah melakukan kunjungan ke RS Bhayangkara Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022 kemarin.
"Kita akan mengirim dokter tambahan dari Mabes untuk bisa membantu korban-korban yang rata-rata patah tulang, supaya bisa diatasi di sini,” ujar Sigit dalam keterangannya, Rabu, 23 November 2022.
Sigit menjelaskan, usai gempa bumi mengguncang wilayah Cianjur, sejumlah rumah sakit memang terdampak. Namun, Sigit memastikan pelayanan untuk membantu penanganan korban maupun pasien yang dirawat tidak terganggu.
Maka dari itu, Polri terus berupaya memberikan perawatan kepada korban gempa secara maksimal. Oleh sebab itu, kata Sigit, Polri akan membantu untuk mendirikan tenda darurat di rumah sakit Bhayangkara sehingga tetap bisa melayani pasien maupun korban gempa yang dirawat.