Gempa Garut M 6,4 Akibat Pergerakan Patahan di Dalam Samudera
- Pixabay
BANDUNG – Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu, 3 Desember 2022, terjadi akibat pergerakan patahan di dalam samudera.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati dilansir dari tvOne, Sabtu, 3 Desember 2022.
"Merupakan pergerakan patahan yang terjadi di dalam lempeng samudra pada kedalaman 118 km jadi pusat gempa memang sangat dalam kurang lebihnya di lempeng samudra terjadi pergerakan patahan di dalam patahan lempeng tersebut,” ujar Dwikorita.
Berdasarkan pantauan BMKG, gempa yang terasa di Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur ini intensitasnya antara MMI 2-4.
"Intensitas guncangan 4 MMI semestinya tidak berbahaya karena hanya dirasakan tapi tidak merusak. Namun yang dikhawatirkan apabila bangunan-bangunan rumah itu tidak aman gempa seperti di Cianjur tidak ada kolom besinya tidak ada perkuatan itu yang seharusnya aman bisa jadi rusak," kata Dwikorita.
Sementara berdasarkan pantauan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, belum adanya laporan untuk korban jiwa dan kerusakan, warga pun sudah beraktivitas normal.
"Gempa terasa hanya sebentar semua pada keluar, tidak lama, mereka sudah beraktivitas seperti biasa," ujar Kepala BPBD Kab Garut Satria Budi.
Sedangkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Garut mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak mengenai korban dan dampak kerusakan bangunan. Namun untuk menjaga keamanan, Bupati Garut mengimbau agar warga menjauhi lereng karena khawatir longsor.
"Kami tadi sudah komunikasi dengan BMKG, khawatir ada tanah longsor kami meminta masyarakat menghindari daerah tebing-tebing," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan.
"Kami meminta karena malam hari, tingkat kewaspadaan perlu ditingkatkan," tambah Rudy.
Sebelumnya, gempa magnitudo 6.4 yang mengguncang Garut, Jawa Barat pada Sabtu (3/12/2022) pukul 16:49 WIB.
Gempa berpusat di 52 km Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan kedalaman 118 km.